Jakarta (pilar.id) – From Hero to Zero. Dari juru selamat menjelma jadi musuh seluruh skuad. Begitulah kondisi Cristiano Ronaldo saat ini di klubnya, Manchester United. Musim 2021/2022 lalu, Ronaldo jadi pahlawan dan tumpuan utama United untuk bisa mengakhiri musim di peringkat lima klasemen Premier League.
Ia jadi penyumbang gol terbanyak dan jadi tumpuan permainan United di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer dan Ralf Rangnick. Namun, kondisinya tetiba berubah 180 derajat di awal musim 2022/2023 ketika United mendatangkan Erik ten Hag sebagai pelatih baru.
Ronaldo tak ikut pre-season, dua kali pulang lebih dahulu sebelum pertandingan usai, dan terbaru, membuat pernyataan kontroversial di acara Piers Morgan. Kejadian terakhir, akhirnya membuat Erik ten Hag kehabisan kesabaran dan toleransi. Pelatih asal Belanda tersebut dengan tegas telah menyatakan tak akan memainkan Ronaldo lagi di tim asuhannya.
Hal tersebut, disampaikan oleh ten Hag kepada pemilik klub, Joel Glazer, eksekutif Richard Arnold dan direktur sepak bola John Murtough tak lama setelah isi wawancara Ronaldo dan Piers Morgan dipublikasikan.
Ten Hag tak lagi mau mengorbankan kekompakan tim hanya untuk mengakomodasi dan memanjakan Ronaldo. Ten Hag pun siap untuk melepas Ronaldo di bursa transfer Januari nanti, ada atau pun tidak ada pemain pengganti di posisi striker untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan striker 37 tahun tersebut.
Keputusan tersebut diambil ten Hag setelah pernyataan Ronaldo yang mengaku tak pernah menghormati mantan pelatih Ajax Amsterdam tersebut. Padahal, di pelanggaran-pelanggaran disiplin yang dilakukan Ronaldo sebelumnya, ten Hag masih bersikap lembut.
Seperti ketika Ronaldo menolak dimainkan sebagai pemain pengganti melawan Tottenham dan justru memilih pulang lebih dahulu sebelum pertandiangan usai. Ten Hag, hanya memberinya sanksi tidak main dalam satu pertandingan saat United melawan Chelsea.
Setelahnya, Ronaldo kembali dimainkan dan diberi kesempatan turun sebagai starter. Bahkan, di laga melawan Aston Villa di Carabao Cup, Ronaldo diberi tanggung jawab sebagai kapten tim.
Hal tersebut dilakukan ten Hag karena ia masih memiliki harapan untuk mempertahankan Ronaldo setidaknya sampai musim berakhir dan kontrak Ronaldo di Manchester United habis. Seperti yang ia sampaikan di awal musim, saat ia ditunjuk sebagai pelatih United.
Namun, apa yang terjadi dua hari kebelakang, membuat ten Hag mengubah pandangannya dan tak lagi ingin bekerja sama dengan pemain timnas Portugal tersebut.
Atas sikap ten Hag tersebut, United kini sedang mencari masukan hukum untuk mengatasi situasi kontrak Ronaldo yang berpenghasilan 500 ribu pound (Rp9,2 miliar) per pekan jika, pada bursa transfer musim dingin nanti, tidak ada klub yang berminat atau mampu membeli Ronaldo. (fat)