Tulungagung (pilar.id) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, membuka acara 3rd Jambore Badan Usaha Milik (BUM) Desa Provinsi Jawa Timur Tahun 2023 di Nangkula Park Kabupaten Tulungagung pada Minggu (12/11/2023).
Dalam acara kick-off ini, Gubernur Khofifah menekankan kontribusi signifikan BUM Desa dalam menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem di Jawa Timur hingga mencapai 3,58% dalam tiga tahun terakhir.
Nangkula Park, sebagai salah satu wisata unggulan yang dikelola oleh BUM Desa Larasati di Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, menjadi saksi dari peresmian acara ini. Gubernur Khofifah, didampingi Pj. Bupati Tulungagung, Direktur Politeknik Keuangan Negara STAN, dan Kepala DPMD Provinsi Jatim, secara resmi membuka Jambore BUM Desa dengan pemukulan kendang.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengungkapkan bahwa keberadaan BUM Desa berperan penting dalam penurunan kemiskinan ekstrem di Jatim. Data dari Kepala BPS yang disampaikan dalam Rapat Koordinasi dan Penyerahan Insentif Fiskal Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2023 menunjukkan penurunan kemiskinan ekstrem di Jatim sebesar 3,58% sejak tahun 2020 hingga Maret 2023. Angka ini menandakan penurunan drastis dari 4,4% pada tahun 2020 menjadi 0,82% pada Maret 2023, bahkan di bawah rata-rata nasional.
“Terimakasih kepada seluruh kepala desa se-Jawa Timur. Ini adalah prestasi yang luar biasa. Tahun 2020 dan 2021 kemiskinan ekstrem di Jawa Timur di atas rata-rata nasional. Di tahun 2022, berkat kerja keras berbagai pihak, termasuk para Kepala Desa, kemiskinan ekstrem di Jawa Timur mulai berada di bawah rata-rata nasional. Dan turun lebih ekstrem lagi pada Maret 2023,” ujar Gubernur Khofifah.
Gubernur Khofifah menambahkan bahwa BUM Desa juga menjadi pintu masuk untuk menciptakan lapangan kerja dan mengurangi tingkat pengangguran, terutama di pedesaan. Kepala desa melalui BUM Desa dapat menjadi pencipta lapangan kerja dan menciptakan sumber penghasilan baru bagi masyarakat desa.
Dalam contoh yang diberikan, Gubernur Khofifah menyebut Desa Wisata Ketapanrame di Kabupaten Mojokerto, di mana warganya dibatasi titip saham sebesar Rp. 10 juta. Dari saham tersebut, warga mendapatkan keuntungan bulanan sekitar Rp. 1,5-2 juta. Pola serupa juga diterapkan di Desa Wisata Sekapuk Ujungpangkah Gresik, di mana toko dan warung di area wisata dimiliki oleh RT, memberikan income yang dapat dimanfaatkan oleh PKK RT.
Gubernur Khofifah menekankan kekuatan ekonomi dan kreativitas luar biasa dari BUM Desa, terutama inovasi yang dilakukan oleh anak muda di desa. Ia menyoroti pentingnya pemasaran melalui ekosistem digital untuk mendukung potensi pariwisata yang ada di Jawa Timur.
“Pola-pola yang sudah disiapkan oleh BUM Desa sudah luar biasa. Sudah bisa merekrut tenaga kerja baru. Bahkan bisa memberi dukungan pada kebutuhan sosial, pendidikan, dan kebutuhan desa masing-masing. Bahkan sebagian BUM Desa sudah memberikan PAD bagi kabupatennya,” katanya.
Gubernur Khofifah juga menggarisbawahi perlunya konektivitas antar-destinasi wisata untuk memberikan pengalaman wisata yang lengkap kepada pengunjung. Hal ini membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan pelaku wisata lainnya.
“Pola-pola yang sudah disiapkan oleh BUM Desa sudah luar biasa. Sudah bisa merekrut tenaga kerja baru. Bahkan bisa memberi dukungan pada kebutuhan sosial, pendidikan, dan kebutuhan desa masing-masing. Bahkan sebagian BUM Desa sudah memberikan PAD bagi kabupatennya,” katanya.
Dalam akhir sambutannya, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi kepada Politeknik Keuangan Negara STAN atas kontribusinya dalam peningkatan kapasitas BUM Desa di Jatim. Ia berharap, dengan dukungan semua pihak, BUM Desa dapat menjadi lokomotif terciptanya kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Selain acara pembukaan, Gubernur Khofifah juga meninjau pasar murah di lokasi tersebut yang menjual sejumlah kebutuhan pokok dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Selain itu, beliau juga menyampaikan berbagai penghargaan kepada BUM Desa yang berprestasi dalam beberapa kategori, serta penghargaan kepada tiga Kepala Dinas PMD Kabupaten sebagai pembina BUM Desa Terbaik 2023. (tok/hdl)