Jakarta (pilar.id) – Pilpres 2024 memang masih dua tahun lagi, tapi tensi politik dengan mencocokan tokoh itu dan tokoh ini sudah terjadi sejak sekarang. Salah satunya adalah wacana atau isu memasangkan Ketua DPP Ketua DPP PDIP, Puan Maharani dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti berpandangan, memaksakan Puan dan Anies di Pilpres 2024 sama saja meminta pemilih mereka berdua untuk memilih pasangan lain. Wacana itu seperti mempersatukan air dan api.
Menurut dia, pemilih Puan belum tentu setuju apabila dipertemukan dengan Anies, dan sebaliknya, pemilih setia Anies tidak akan mau bila harus dipertemukan dengan Puan. Jikalau dipaksakan, risiko kehilangan suara di Pilpres 2024 akan besar bagi PDIP.
“Seperti air dan api, tidak akan ketemu. Kalau mereka tetap dipasangkan, yang ada malah mereka kehilangan suara. Pemilih Anies pergi, pemilih Puan pergi,” kata Ray kepada Pilar.id, Selasa (4/1/2022).
Menurut logika Ray, tidak akan ada cela untuk mempersatukan Puan dan Anies di Pilpres 2024. Ia mempertanyakan tujuan pihak yang melontarkan pernyataan ke publik soal kemungkinan Puan dan Anies sebagai pasangan capres-cawapres.
Sekalipun politik itu cair, namun hal itu tidak berlaku untuk Puan dan Anies. Ray menilai, memasang Puan dan Anies tidak akan menguntungkan kedua belah pihak.
“Kalau memungkinkan apa tidak Puan dan Anies dipasangkan, tentu sangat mungkin. Tapi apakah menguntungkan? Dalam bacaan saya tidak akan menguntungkan karena seperti air dan api,” tegasnya.
Kendati demikian, ia mengamini bahwa pendukung dan pemilih Anies ada di seluruh daerah di Indonesia. Pendukung Anies ialah kelompok Islam politik, sedangkan loyalis atau pemilih Puan Maharani ialah kelompok nasionalis.
“Mungkin mau dipersatukan Islam politik dengan kelompok nasional pluralisme. Tapi saya kira dengan pengalaman dua kali pemilu masih ada ganjalan psikologis bagi kedua belah pihak dan publik tentunya. Bisa jadi di pemilu 2024, pemilih keduanya akan kabur dan memilih calon lain,” tutup Ray. (her)