Sleman (pilar.id) – Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Gelar Potensi Desa/Kalurahan Budaya 2022 “Ruwat Bumi” se-Kabupaten Sleman di Kelurahan Margoagung, Kapanewon Seyegan, Senin (31/10/2022). Kegiatan ini, diikuti 19 Kalurahan Budaya Kabupaten Sleman dari 76 Kalurahan budaya di DIY.
Kepala Seksi Lembaga Budaya Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Endang Widuri mengatakan Gelar Potensi Desa/Kalurahan Budaya yang digelar yang digelar 31 Oktober-1 November 2022 ini, melindungi keberagaman potensi di desa budaya dan wadah ekspresi kreatif, inovatif, dengan tidak mengubah nilai-nilai esensial.
“Selain itu juga, sebagai sarana pembinaan dalam bentuk fasilitasi penyelenggaraan event dan kompetisi. Serta, sebagai ajang mempromosikan dan mengukur tingkat kemajuan Kalurahan-Kalurahan Budaya. Masing-masing desa melakukan atraksi budaya yang didukung oleh 40 pelaku seni,” jelas Endang.
Endang menyebut, adapun kriteria penilaian meliputi penilaian pertunjukkan kreativitas dan kontekstual, pesan dan sajian yang ditampilkan secara harmoni yakni keutuhan dan keselarasan antar bagian dalam penyajian. Selain itu, penilaian pameran UMKM meliputi kualitas produk, kualitas stand dan penilaian individu.
Sementara, Bupati Kabupaten Sleman, Kustini Sri Purnomo menyampaikan adanya gelar budaya diharapkan masyarakat semakin bersemangat dan peduli untuk menggali potensi serta melestarikan budaya di sekitarnya. menurutnya, diperlukan sebuah kolaborasi semua pihak untuk membangun Sleman.
“Sehingga kita bisa ‘Sesarengan Mbangun Sleman’ (Bersama-sama membangun Sleman) menjadi pelestari sekaligus melestarikan kebudayaan untuk membantu kebudayaan di Kabupaten Sleman bisa eksis dan meningkat potensinya, kerukunan dan kebersamaan antarwarga. Kegiatan ini juga didukung pameran UMKM diharapkan dapat meningkatkan perekonomian ekonomi kreatif maupun kuliner. (riz/din)