Semarang (pilar.id) – Puncak Gerhana Matahari total akan terjadi mulai pukul atau jam berapa? Detik-detik fenomena alam akan segera dimulai, Kamis 20 April 2023.
Proses terjadinya Gerhana Matahari Hibrida akan dimulai pukul atau jam berapa? Simak dalam pembagian di tiga zona waktu
Cek pembagian waktu Gerhana Matahari Hibrida dalam tiga zona yakni Waktu Indonesia Timur (WIT), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Barat (WIB.
Fenomena alam Gerhana Matahari Hibrida diprediksi terjadi jelang lebaran, tepatnya Kamis 20 April 2023.
Gerhana Matahari Hibrida menjadi salah satu fenomena alam dari empat yang akan terjadi pada 2023.
Proses terjadinya Gerhana Matahari Hibrida dapat disaksikan di seluruh langit Indonesia, bila langit cerah.
Bahkan Gerhana Matahari Hibrida bisa disaksikan di tiga zona waktu yakni WIT, WITA, dan WIB.
Gerhana Matahari Hibrida akan berlangsung mulai pagi hari menjelang siang, berikut pembagian waktunya;
1. WIT
– Gerhana Matahari Parsial (pukul 10:34:22)
– Gerhana Matahari Total (pukul 11:37:04)
– Gerhana Matahari Puncak (pukul 13:16:49)
– Gerhana Matahari Total (pukul 14:56:36)
– Gerhana Matahari Parsial (pukul 15:59:18)
2. WITA
– Gerhana Matahari Parsial (pukul 09:34:22)
– Gerhana Matahari Total (pukul 10:37:04)
– Gerhana Matahari Puncak (pukul 12:16:49)
– Gerhana Matahari Total (pukul 13:56:36)
– Gerhana Matahari Parsial (pukul 14:59:18)
3. WIB
– Gerhana Matahari Parsial (pukul 08:34:22)
– Gerhana Matahari Total (pukul 09:37:04)
– Gerhana Matahari Puncak (pukul 11:16:49)
– Gerhana Matahari Total (pukul 12:56:36)
– Gerhana Matahari Parsial (pukul 13:59:18)
Demikian jadwal jam atau pukul terjadinya fenomena alam Gerhana Matahari Hibrida diprediksi jelang lebaran, tepatnya Kamis 20 April 2023. (daz)