Jakarta (pilar.id) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, secara resmi membuka acara Grand Opening of 6 Companies di Wiraraja Industrial Park, yang berlokasi di kawasan Kabil, Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin (5/6/2023).
Acara ini merupakan momen penting bagi Indonesia dalam upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Dalam pidatonya, Menko Airlangga menyatakan bahwa Indonesia telah berhasil menjadi salah satu negara anggota G20 yang paling sukses dalam pemulihan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun ini mencapai 5,03 persen (yoy). Menko Airlangga mengatakan, “Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa Indonesia telah mampu mengatasi dampak pandemi dengan baik.”
Selain itu, Menko Airlangga juga berharap agar Kepulauan Riau ikut mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, terutama di sektor pariwisata. Target kunjungan wisatawan ke Kepulauan Riau tahun ini adalah 2,9 juta orang, meningkat dari 800 ribu orang tahun lalu.
Indonesia juga berhasil menurunkan tingkat inflasi dari 4,33 persen (yoy) menjadi 4 persen (yoy) pada bulan Mei lalu sebagai upaya mengatasi inflasi. Target inflasi tahun ini sesuai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 3 persen dengan toleransi plus minus 1 persen.
Menko Airlangga menyebutkan bahwa Indonesia berhasil mencatatkan surplus perdagangan selama 36 bulan berturut-turut.
Pada bulan April lalu, surplus perdagangan Indonesia mencapai 3,94 miliar Dollar AS. Namun, terjadi penurunan pada Purchase Managers Index (PMI) saat ini menjadi 50,3 akibat ketidakpastian perekonomian global.
Wiraraja Industrial Park telah mampu menarik investasi senilai 800 juta Dollar AS atau sekitar Rp12 triliun, dan menciptakan lapangan kerja untuk sekitar 13.000 orang.
Menko Airlangga menjelaskan, “Saat ini, sedang dilakukan hilirisasi pasir silica di area industri ini, yang membutuhkan energi yang besar, perlindungan lingkungan yang baik, serta pasar yang baik.”
Menko Airlangga juga mengumumkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kawasan tersebut. Pembangunan PLTS ini telah diberikan status sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Selain itu, Indonesia juga sedang dalam pembicaraan dengan pihak Singapura untuk penggunaan dan ekspor energi ke Singapura.
Menko Airlangga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak karena Indonesia berhasil bertahan dalam pertumbuhan ekonomi yang kuat.
Ia juga menyoroti bahwa ekspor dari kawasan industri Indonesia telah menjadi contoh yang baik dan memberikan kepercayaan bahwa rantai pasokan dari Indonesia dapat diandalkan setelah pandemi Covid-19. “Banyak negara melihat potensi Indonesia sebagai mitra yang handal dalam rantai pasokan,” tambah Menko Airlangga.
Menko Airlangga berharap bahwa saat ini adalah momen emas bagi Indonesia untuk merebut peran penting dalam rantai pasokan global. Indonesia telah menonjol di forum G20 dengan sumber daya manusia yang kompeten dan pekerja keras.
Selain itu, sektor energi Indonesia juga dianggap berbiaya rendah dan terkendali, terutama dalam penggunaan gas. Dalam hal ini, peran regulator dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota diharapkan untuk menciptakan iklim yang sehat bagi industri sehingga mereka dapat beroperasi dengan baik. (usm/hdl)