Mojokerto (pilar.id) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memimpin Apel Menyongsong Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2024 di Halaman kantor PT. Ajinomoto Indonesia, Jl. Raya Mlirip No. 110 Kab. Mojokerto, pada Kamis (11/1/2024).
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengajak pelaku sektor dunia usaha, industri, dan dunia kerja (Dudika) untuk membudayakan keselamatan dan kesehatan kerja guna menjaga keberlangsungan usaha dan meningkatkan produktivitas. Pesan ini sejalan dengan tema bulan K3 tahun ini, yaitu ‘Budayakan K3, Sehat dan Selamat Dalam Bekerja, Terjaga Keberlangsungan Usaha.’
“K3 harus melekat pada setiap individu yang berperan serta di perusahaan. Jika K3 dijalankan dengan baik, maka akan berdampak positif pada peningkatan produktivitas kerja,” ujar Gubernur Khofifah.
Bulan K3 dimulai besok, 12 Januari sampai dengan 12 Februari. Gubernur Khofifah menegaskan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja harus diutamakan. “K3 harus dijadikan budaya di setiap perusahaan, sebagai pengingat bahwa keselamatan dan kesehatan kerja harus diutamakan,” tambahnya.
Gubernur Khofifah mengatakan menjaga keberlangsungan usaha dan meningkatkan produktivitas kerja dapat dicapai dengan menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang unggul. Hal ini melibatkan penyusunan regulasi yang baik di bidang ketenagakerjaan dan peningkatan pemahaman serta kesadaran seluruh pihak dalam menerapkan norma ketenagakerjaan.
“Budaya K3 yang unggul dapat menekan angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, yang pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan produktivitas kerja,” kata Gubernur Jatim ini.
Khofifah menuturkan bahwa keberhasilan program K3 mendukung pembangunan nasional dan meningkatkan daya saing nasional di era global. Keberhasilan ini dapat menekan kerugian, meningkatkan kualitas hidup, dan indeks pembangunan manusia.
“Keberhasilan program K3 berdampak positif pada nilai ekonomi, daya saing kita, dan semua menjadi win-win profit,” ucapnya.
Implementasi program K3 dan kesadaran pekerja terkait K3 tercermin dalam peningkatan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dalam 3 tahun terakhir. Dari 3.864.311 peserta pada tahun 2021, menjadi 4.456.888 peserta pada tahun 2022, dan mencapai 5.074.485 peserta pada tahun 2023.
“Peningkatan ini karena dukungan Pemprov Jatim yang menerbitkan regulasi, mengalokasikan anggaran, peningkatan kepatuhan Pemberi Kerja/Badan Usaha, dan peningkatan awareness masyarakat pekerja terkait pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan,” ungkapnya.
Laporan Tahunan BPJamsostek Kanwil Jatim menunjukkan bahwa jumlah kasus kecelakaan kerja tahun 2023 mencakup 22.443 kasus di dalam tempat kerja (56.90%), 4.808 kasus di luar tempat kerja (12.20%), dan 12.190 kasus kecelakaan lalu lintas (30.90%).
Meskipun tren jumlah pekerja yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja cenderung menurun, yaitu dari 755 kasus di tahun 2021 menjadi 480 kasus di tahun 2023, Gubernur Khofifah menekankan pentingnya sinergitas seluruh stakeholder dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja.
Pemprov Jatim berkomitmen mewujudkan pekerjaan layak dan memastikan isu ketenagakerjaan termasuk dalam Sustainable Development Goals (SDGs) menjadi perhatian utama dalam pembangunan di Jawa Timur. Oleh karena itu, budaya K3 di lingkungan kerja sangat penting.
“Dengan mendorong perusahaan-perusahaan di Jawa Timur untuk selalu mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kesehatan para pekerjanya, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik,” ujar Gubernur Khofifah.
Sebagai bentuk apresiasi, Gubernur Khofifah memberikan 612 penghargaan dengan berbagai kategori kepada perusahaan yang telah menerapkan K3. Penghargaan tersebut meliputi pembina K3, Zero Accident Award (Kecelakaan Nihil), perusahaan dengan Sistem Manajemen K3 (SMK3), dan perusahaan yang menjalankan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS (P2HIV-AIDS).
“Jumlah perusahaan yang menerima penghargaan K3 dari tahun ke tahun selalu meningkat, menunjukkan bahwa semakin banyak perusahaan yang peduli terhadap keselamatan dan kesehatan pekerjanya,” tandasnya.
Dalam acara tersebut, juga dilaksanakan simulasi K3 penanggulangan kebakaran oleh Tim PT Ajinomoto Indonesia, Mojokerto, serta pameran K3 oleh Departemen Teknik dan Sistem Industri ITS Surabaya, Envilab PJK3 Riksa Uji Lingkungan Kerja, dan Asosiasi PJK3 Pembinaan.
Turut hadir dalam apel bulan K3 ini berbagai elemen, termasuk Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Timur, ASN UPT K2 Disnakertrans Provinsi Jawa Timur, Korsik Dinas Pol PP Provinsi Jawa Timur, Mahasiswa BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan, Asosiasi Perusahaan Jasa K3, dan perwakilan dari 26 perusahaan penerima penghargaan. Hadir juga Bupati Mojokerto, Bupati Lamongan, Pj. Bupati Pasuruan, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, APINDO, KADIN, Ketua Serikat Pekerja, 10 Kadisnaker Kab/Kota, serta Ketua Dewan K3 Provinsi Jawa Timur. (ret/hdl)