Jakarta (pilar.id) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah telah dijadikan sebagai salah satu role model pengelolaan zakat oleh Baznas Nasional. Hal ini, tidak lepas dari peran Basnaz Jateng yang dinilai mampu menyalurkan zakat, infak, dan sedekah dengan efektif dan tepat sasaran.
Termasuk peran dari Baznas Jateng menjaga kondisi ekonomi masyarakat miskin dan kurang mampu di masa Pendemi Covid-19. Atas peran dan baiknya pengelolaan zakat dari Basnaz Jateng tersebut, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen memberikan apresiasi dan pujian.
“Baznas telah berupaya maksimal membantu pemerintah memulihkan ekonomi di era pandemi COVID-19 dan mengentaskan warga miskin melalui berbagai program dengan memanfaatkan dana zakat, infak, sedekah (ZIS),” katanya di Semarang, Kamis (1/11/2022).
Selain memberikan apresiasi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga membangun kerja sama dengan Baznas Jateng dalam rangka optimalisasi pemungutan zakat. Upaya tersebut dilakukan Pemprov Jateng melalui kebijakan pengumpulan zakat dari para aparatur sipil negara (ASN).
“Bahkan atas keberhasilan pengumpulan zakat dari kalangan ASN, Baznas Nasional mengapresiasi Baznas Jateng yang telah menjadi role model bagi daerah-daerah lain,” ujarnya.
Wagub menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang telah menginisiasi mengajak ASN untuk menyadari bahwa semua berkewajiban mengeluarkan zakat.
“Alhamdulillah sekarang sudah menjadi model bagi wilayah-wilayah lain. Saya berharap menjadi kebijakan pemerintah pusat, presiden atau wakil presiden untuk memutuskan setiap ASN diwajibkan mengeluarkan zakat,” katanya.
Menurut dia, apabila kebijakan tersebut diterapkan dan dilaksanakan oleh semua ASN, maka akan ada kemajuan signifikan terhadap pengentasan kemiskinan. Terlebih sekarang juga dikembangkan program zakat yang bukan hanya penyaluran zakat konsumtif, tetapi juga zakat produktif seperti penyelenggaraan pelatihan juru sembelih halal, pelatihan beternak, bertani, wirausaha, serta pemberdayaan lainnya.
“Banyak warga yang menyalurkan zakatnya secara langsung dan pribadi, namun setelah menjalin kerja sama dengan Baznas, mustahiknya semakin bertambah. Bahkan dari Jateng beberapa kali mengirim bantuan ke berbagai daerah yang sedang dilanda bencana, yang terbaru mengirim bantuan kepada korban bencana di Cianjur,” ujarnya. (fat)