Jakarta (pilar.id) – Woverhampton Wanderers berhasil mempertahankan keunggulan 1-0 yang mereka dapatkan di babak pertama lawan Chelsea di Molineux Stadium, Sabtu (8/7/2023).
Gol Matheus Nunes di babak pertama jadi satu-satunya gol yang tercipta di laga antara Wolves melawan Chelsea.
Di sisi lain, Chelsea memperpanjang tren buruk mereka yang selalu kesulitan mencetak gol. Dimana, laga melawan Wolves ini jadi laga ketiga beruntun Chelsea tak berhasil mencetak gol sama sekali.
Sekaligus jadi laga keempat secara beruntun Chelsea tak berhasil meraih kemenangan dengan hasil dua laga imbang dan dua laga lainnya berakhir dengan kekalahan.
Seperti biasa, Chelsea memiliki penguasaan bola yang lebih banyak dari lawan mereka. Di laga lawan Wolves kali ini, Chelsea menguasai 62 persen penguasaan bola.
Tetapi, masalah utama Chelsea sejak awal musim 2022/2023 kali ini tak pernah mendapatkan solusi meski sudah berganti tiga pelatih dalam satu musim. Chelsea, tetap kesulitan mencetak gol.
Bahkan, untuk bisa menciptakan satu peluang berbahaya ke gawang lawan pun para pemain Chelsea kesulitan. Kombinasi permainan Chelsea kerap kali buntu saat sudah berada di sepertiga akhir lapangan.
Skema umpan silang ke kotak penalti kerap tak menemui sasaran. Percobaan melakukan kombinasi umpan-umpan pendek cepat lewat tengah pun sering kali hilang karena kurangnya koordinasi.
Frank Lampard juga sudah mencoba mencoba mencari solusi dengan menarik Kai Havertz dan memasukkan Christian Pulisic sebagai fals nine. Namun, tak banyak memberikan hasil.
Aubameyang juga sempat dimasukkan bersamaan dengan Ben Chilwell dan Mudryk. Hasilnya, fariasi serangan Chelsea mulai bertambah dengan eksploitas yang diberikan Chilwell di sisi kiri.
Tetapi, perubahan-perubahan itu belum cukup untuk bisa membongkar pertahanan Wolves yang dalam dan menumpuk banyak pemain di kotak sendiri.
Di sisi lain, Wolves yang sudah unggul 1-0 berkat gol spektakuler Matheus Nunes di babak pertama lewat tembakan voli, bermain aman di babak kedua. Wolves memilih untuk menerapkan garis pertahanan rendah dengan pressing ketat sejak tengah lapangan.
Strategi ini berhasil membuat Chelsea kesulitan mengembangkan permainan dan mencari celah ruang di sepertiga akhir lapangan yang penuh diisi para pemain Wolves.
Dari sisi serangan, Wolves sebenarnya beberapa kali mendapatkan ruang yang cukup lebar untuk melancarkan serangan balik. Namun, saat sudah mendekati kotak penalti, para pemain Wolves kerap kali memilih untuk memperlambat tempo.
Menunggu bantuan dari belakang untuk mencoba mencari keunggulan jumlah pemain. Tetapi, hal tersebut justru membuat serangan balik mereka kerap kali berhasil diputus oleh bek-bek Chelsea sebelum memasuki kotak penalti.
Dengan kekalahan ini, Wolves dan Chelsea saat ini berada di posisi yang saling beriringan. Chelsea ada di posisi 11 dan Wolves berada di posisi 12.
Kekelahan atas Wolves ini juga jadi laga debut yang mengecewakan bagi Lampard di periode keduanya menjadi pelatih Chelsea. Lampard gagal memberikan perubahan instan dan gagal memberikan kemenangan bagi Chelsea. (fat)