Jakarta (pilar.id) – Industri telekomunikasi telah memasuki era baru yang didorong oleh lanskap digital dan adopsi teknologi yang semakin pesat di masyarakat. Telekomunikasi tidak lagi hanya menjadi alat pertukaran informasi, tetapi juga menjadi salah satu pendorong utama yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kemajuan bisnis lintas sektor.
Di Indonesia, industri telekomunikasi memainkan peran penting dalam menghadirkan akses internet bagi 78,19 persen penduduknya, dengan jangkauan sinyal 4G yang telah mencapai 98 persen dari total wilayah.
Namun, seberapa jauh aset dan kapabilitas industri telekomunikasi dapat dimanfaatkan oleh berbagai sektor industri? Aset komersial, seperti pemahaman yang mendalam terhadap dinamika pasar di Indonesia, dan aset teknologi, memiliki potensi besar sebagai penggerak pertumbuhan bisnis di berbagai sektor.
Sejalan dengan potensi ini, INDICO, anak perusahaan Telkomsel yang fokus mengembangkan ekosistem digital di Indonesia, hadir untuk memanfaatkan aset dan kapabilitas Telkomsel dalam membuka peluang bisnis di berbagai sektor.
Andi Kristianto, CEO INDICO, menyatakan, “Aset dan kapabilitas industri telekomunikasi memiliki potensi besar sebagai katalis dalam mendorong pengembangan berbagai sektor industri. Melalui ekosistem digital yang kami bangun dengan dukungan Telkomsel, kami yakin dapat menciptakan ekonomi baru yang mengakselerasi ekonomi digital Indonesia.”
Sebagai platform company, INDICO sedang mengembangkan dua platform bisnis utama. Pertama, Digital Food Ecosystem (DFE) di sektor agritech, yang bertujuan untuk memberikan solusi terintegrasi dalam proses produksi dan distribusi berbagai komoditas dari hulu ke hilir sehingga terbentuk ekosistem pangan yang berkelanjutan. Kedua, Digital Goods Commerce (DGC), yang mengintegrasikan beragam produk digital dari berbagai kategori melalui mekanisme Online to Offline (O2O).
Untuk DFE, INDICO sedang mengeksplorasi dan mengembangkan pemanfaatan teknologi, seperti soil sensor, drone, dan CCTV monitoring, untuk membuat proses budidaya dan distribusi komoditas padi dan ayam lebih efektif dan efisien. Sementara itu, INDICO juga menumbuhkan bisnis tiga portofolio di berbagai sektor yang membantu menekan biaya akuisisi pelanggan untuk mendorong profitabilitas: Fita, platform kesehatan preventif; Kuncie, platform edtech; dan Majamojo, penerbit game.
Kinerja INDICO telah diakui secara internasional melalui berbagai penghargaan, termasuk Telkomsel sebagai Mobile Operator of the Year dalam Asian Telecom Awards 2024. Penghargaan ini mengukuhkan INDICO sebagai model percontohan dalam memanfaatkan aset dan kapabilitas Telkomsel untuk mengembangkan berbagai sektor di luar industri telekomunikasi.
Dengan komitmen untuk terus menavigasi bisnis platform dan portofolionya untuk mencapai profitabilitas, INDICO akan terus fokus pada inovasi dan kemitraan strategis untuk menghadirkan solusi yang market-fit dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia. (rio/ted)