Surabaya (pilar.id) – Indysellen, solois asal Surabaya, merilis video klip terbaru untuk single Gonna be My Remedy di kanal YouTube resminya. Setelah satu tahun sejak perilisan, lagu ini telah berhasil mengumpulkan lebih dari 40 ribu streams, menandai keberhasilan musisi ini dalam industri musik Tanah Air.
Sebelumnya, Indysellen juga telah sukses merilis single The Night dan Trap Me! yang juga dilengkapi dengan video klip. Keberhasilan single Gonna be My Remedy tak hanya tercermin dari jumlah streaming yang mencapai 40 ribu, melainkan juga dari total streaming ketiga single miliknya yang telah mencapai 120 ribu streams sepanjang waktu.
Singer-songwriter asal Surabaya yang pernah berkolaborasi dengan Atlesta dalam single Hell Hell Hell ini menjelaskan inspirasi di balik Gonna be My Remedy.
“Lagu ini berasal dari pengalaman saya melakukan balas dendam kepada pasangan saya karena telah berselingkuh. Saya memutuskan untuk membalas dengan cara yang sama, hingga pada suatu titik saya merasa sangat bersalah setelah melakukannya,” katanya.
Dalam single terbarunya, Indysellen mengeksplorasi perasaan campur aduk antara cinta, keangkuhan, kesedihan, dan kebahagiaan.
Gaya penulisan lagu ini memasukkan unsur error words atau error grammar di bagian chorus, menciptakan nuansa unik dan berbeda. Dengan perspektif yang blak-blakan dan spesifik, lagu ini berhasil menggambarkan emosi kompleks dari perasaan bersalah berlebihan, kepuasan diri manusia, dan kebingungan yang tak berujung.
Single Gonna be My Remedy diproduksi oleh Ongky Yosep di bawah naungan Shockss Records. Lagu ini menampilkan nuansa pop-rock yang energetik dengan sentuhan synth yang dinamis.
Tetap mempertahankan ciri khas musik Indysellen, dengan karakter distorsi gitar analog yang khas, lagu ini memberikan pengalaman mendengarkan yang intens.
Indysellen, behasil menciptakan branding unik sebagai seorang storyteller melalui musiknya. Dengan kejujuran dalam mengekspresikan perasaan, lagu-lagu ciptaannya menjadi bagian dari diary pribadinya, melarikan diri dari masalah dan keresahan. Terlahir dan besar di Kota Pahlawan, Surabaya, Indysellen mengambil inspirasi dari musisi seperti Taylor Swift dan Avril Lavigne.
Pada tahun 2020, Indysellen memulai perjalanan bermusiknya dengan merilis single debut The Night, yang bercerita tentang pengalamannya mencintai sahabatnya.
Single keduanya, Trap Me!, juga meraih kesuksesan, dan Indysellen terus melanjutkan perjalanan bermusiknya dengan dedikasi tinggi. Pendengar dan penggemar dapat menantikan karya-karya selanjutnya dari solois berbakat ini. (ret/hdl)