Surabaya (pilar.id) – Sebagai wujud apresiasi terhadap mahasiswa program Desain Fashion dan Tekstil (DFT), UK Petra Surabaya menggelar Innofashion Show 4 tahun 2022, 24-25 Juni 2022. Acara ini digelar secara hybrid di Gedung Q, UK Petra, Jl Siwalan Kerto, Surabaya.
Dalam final project fashion show ini mengambil tajuk Sashion dan menampilkan 15 koleksi busana para mahasiswa aktif DFT UK Petra dan karya tugas akhir (TA) dari mata kuliah Leadership Enhancement Program (LEAP) Community Engagement dan Research Innovation.
Seperti disampaikan Rika Febriani, Ketua Program DFT UK Petra, jika pagelaran fashion show dilaksanakan tiap tahunnya di semester 6.
“Sashion sendiri merupakan bagian dari kegiatan bertajuk Innofashion Show 4, yang diantaranya Workshop Fashion Art Journal bagi pelajar dan mahasiswa, Fashion Exhibiton yang menghadirkan karya-karya terbaik mahasiswa DFT UK Petra serta Sashion Final Project Fashion Show,” jelas Rika
Tak hanya itu, Rika juga mengatakan jika acara ini merupakan ajang apresiasi pencapaian akademisi dari mahasiswa program DFT UK Petra.
” Karya yang ditampilkan merupakan karya ekspresi fashion yang sesuai dengan jati diri. Akan tetapi para mahasiswa ini juga diajari membuat karya yang problem oriented berdasarkan riset,” tambahnya.
Pada Final Project Fashion Show, ini menampilkan 6 model baju, yang didesain oleh Tiffany Oeman dan Prajna Paramita. Tiffany membawa konsep zero waste, sedang Prajna memanfaatkan sarung tenun Samarinda
Seperti yang disampaikan, oleh Prajna Paramita salah satu desainer, jika ke lima model bajunya terinspirasi dari legenda Danau Lipan, yang projectnya juga dibantu oleh Embran Nawari, seorang desainer kenamaan Surabaya.
“Model busana ini terinspirasi dari putri sosok cntik yang tegas, berani dan berkarakter dari Legenda Danau Lipan. Lalu saya tertarik dan membuat desain lebih modern dengan rancangan terbaru,” jelas perempuan kelahiran Surabaya ini.
Selain itu, dalam karyanya Prajna juga melibatkan langsung Unit Mikro Kecil Menengah (UMKM) Tenun yang ada di Samarinda serta bersama-sama menghasilkan produk unggul dari Samarinda
“Yang harapannya akan dikenal oleh masyarakat mengembangkan Unit Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Samarinda,” pungkasnya. (jel/hdl)