Jakarta (pilar.id) – BINUS Business School International Undergraduate Program kini membuka program baru bernama Digital Business Program, untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu memahami bisnis digital.
Menurut Drs. Andreas Chang, MBA, Direktur Kampus BINUS Senayan, dalam era modern ini, banyak perusahaan yang mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan ekosistem digital.
Disebut Dell, 93 persen dari perusahaan kesulitan untuk mencapai hal tersebut pada tahun 2030 nanti, karena berbagai macam faktor.
Faktor-faktor itu di antaranya adalah kurangnya strategi dan visi digital, serta kurangnya kemampuan sumber daya manusia.
“Dalam memulai atau melakukan transformasi bisnis ke dalam ekosistem digital, tidak hanya dibutuhkan pengetahuan dan skill mengenai sistem informasi terbaru saja,” ungkapnya seperti disampaikan dalam keterangan tertulis, Minggu (14/5/2023).
Disampaikan Andreas, untuk tujuan itu dibutuhkan program yang fokus pada penggunaan teknologi informasi untuk mengubah bisnis agar bisa beradaptasi dengan ekosistem digital.
Di BINUS Business School International Undergraduate Program, mahasiswa akan belajar beberapa hal seperti modelling bisnis digital yang berkelanjutan, mengubah model bisnis ke ekosistem digital, analisis data, dan strategi entrepreneur.
Program ini juga akan fokus pada perkembangan dunia finansial modern seperti digital banking dan finance technology.
BINUS International juga telah bekerja sama dengan beberapa universitas di dunia dalam menjalankan program double degree, sehingga mahasiswa tidak hanya siap menghadapi dunia bisnis yang beralih ke ekosistem digital, tetapi juga mampu untuk bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif. (mad/hdl)