Jakarta (pilar.id) – Jika pemilu diadakan sekarang, PDI Perjuangan akan mendapatkan 25,2 persen suara dan menjadi pemenang Pemilu.
Data ini muncul dalam hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk ‘Prospek Partai Politik dan Calon Presiden : Kecenderungan Perilaku Politik Pemilih Nasional’ yang dirilis secara online di Jakarta, Selasa (28/12/2021).
Survei SMRC dilakukan pada 8 hingga 16 Desember 2021 lalu dengan wawancara langsung. Jumlah sample awal 2420 yang dipilih secara acak atau multistage random sampling dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah.
Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 2062 atau 85 persen. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas mengatakan, hasil survey menunjukkan bahwa urutan perolehan suara kedua diperebutkan antara Golkar dengan 11,2 persen suara, dan Gerindra dengan 10,8 persen suara.
Urutan selanjutnya adalah PKB, 8,4 persen, Demokrat 6,2 persen, dan PKS 5,1 persen. Sementara partai-partai lain di bawah 4 persen. Masih ada 20,9 persen yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
“Pada survei Maret 2020, PDIP mendapat dukungan 25,9 persen suara, hampir sama dengan dukungan pemilih saat ini,” terang Abbas.
Abbas menjelaskan, dalam dua tahun terakhir pasca pemilu 2019, pilihan rakyat pada PDIP cenderung tidak banyak berubah dan tetap paling atas.
Sementara pilihan publik pada Golkar cenderung menguat, dari 8,4 persen pada Maret 2020 menjadi 11,2 persen di Desember 2021. Gerindra cenderung menurun, dari 13,6 persen pada survei Maret 2020 menjadi 10,8 persen pada Desember 2021. (hdl)