Sidoarjo (pilar.id) – Lembaga pendidikan adalah pilar penting dalam mendukung pendidikan anak-anak. Salah satunya yang mencolok di Kabupaten Sidoarjo adalah Kampung Sinaoe. Kampung Sinaoe membawa konsep unik yang tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga pada pembangunan karakter serta pengembangan minat dan bakat anak-anak.
Kampung Sinaoe, yang berlokasi di Kabupaten Sidoarjo, telah berhasil memikat hati masyarakat, terutama para pelajar di wilayah Sidoarjo dan sekitarnya, dengan pendekatan pendidikan yang berbeda. Zamroni, pendiri Kampung Sinaoe, pernah mengungkapkan bahwa gagasan ini lahir dari tekad untuk membangun pendidikan berkarakter yang menjadi fondasi kuat bagi kemajuan sebuah bangsa.
Kampung Sinaoe menyajikan beragam program pendidikan yang dapat meningkatkan prestasi anak-anak. Program-program ini mencakup pembelajaran bahasa Inggris, komputer, hingga mata pelajaran sekolah. Selain itu, Kampung Sinaoe juga memiliki beragam komunitas yang membantu siswa mengembangkan soft skill sesuai dengan minat dan bakat mereka. Tak heran jika peserta didik Kampung Sinaoe bukan hanya terbatas pada pelajar sekolah, tetapi juga melibatkan mahasiswa dan karyawan.
Beberapa program pembelajaran di Kampung Sinaoe mencakup Al Falah Islamic Course (FIC), yang memberikan pembelajaran Bahasa Inggris secara intensif, panduan beasiswa dalam dan luar negeri, serta Lembaga Bimbingan Belajar Visca Aflah (VIA), yang fokus pada mata pelajaran yang diuji dalam Ujian Nasional (UN) dan persiapan masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), seperti Matematika, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan lainnya.
Selain itu, ada Salam Al Falah (SAF) yang membekali siswa dengan keterampilan komputer. Pendiri Kampung Sinaoe, Mohammad Zamroni, yang memiliki latar belakang Sarjana Sastra Inggris dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, telah berdedikasi dalam membangun kampung ini sejak tahun 2006. Awalnya, kampung ini dimulai dengan membantu menyelesaikan tugas sekolah anak-anak di sekitar lingkungan Zamroni.
Dari awal yang sederhana, jumlah murid di Kampung Sinaoe terus bertambah hingga mencapai ratusan. Untuk mendukung proses belajar-mengajar, Zamroni menyediakan berbagai buku penunjang dan mendirikan perpustakaan Poestaka Sinaoe yang berisi koleksi pribadi Zamroni dan istrinya, serta beberapa donatur.
Kampung Sinaoe, yang berlokasi di Jalan KH Khamdani, Jalan Raya Siwalanpanji, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menawarkan lingkungan pembelajaran yang hijau dan nyaman. Terdapat gazebo-gazebo bambu yang digunakan sebagai tempat belajar.
Kampung Sinaoe tidak ingin terpaku pada definisi baku. Ia bisa digambarkan sebagai bimbel, pondok pesantren, sanggar, bahkan gabungan dari semua unsur ini. Hal ini menjadi keunikan Kampung Sinaoe dan membuat siswa-siswinya merasa betah dan nyaman belajar di sana. Di sini, mereka belajar tidak hanya aspek hardskill, tetapi juga softskill, seperti tanggung jawab, disiplin waktu, dan pengembangan hobi.
Daya tarik utama Kampung Sinaoe adalah pendekatan holistiknya terhadap pendidikan, yang mengutamakan pengembangan karakter dan softskill sejak usia dini. Para murid aktif terlibat dalam kegiatan seperti membersihkan lingkungan Kampung Sinaoe, ruang kelas, serta merawat tanaman. Ini adalah upaya konkret untuk membentuk disiplin dan tanggung jawab, yang diharapkan akan melahirkan generasi berkualitas yang dapat menjunjung tinggi nilai dan norma bangsa Indonesia. (ted)