Jakarta (pilar.id) – Sejalan dengan Kampanye Sekolah Sehat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjalin kolaborasi dengan PT AIA FINANCIAL (AIA) dan Majalah Bobo pada Senin (25/9/2023).
Mereka meluncurkan program AIA Healthiest Schools yang menyediakan materi pembelajaran yang dapat diadaptasi oleh guru dan sekolah untuk membangun kebiasaan hidup sehat di lingkungan sekolah.
“Kami sangat senang dan mengapresiasi AIA dan juga Majalah Bobo yang telah menjadi bagian dari mitra Kampanye Sekolah Sehat, melalui program AIA Healthiest Schools. Kami selalu percaya bahwa lingkungan sekolah yang bersih dan sehat adalah syarat utama agar anak-anak kita bisa benar-benar merdeka dalam belajar dan berkarya,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah (Dirjen PDM) Kemendikbudristek, Iwan Syahril, saat peluncuran program AIA Healthiest Schools di SDN Gunung 01 Pagi, Kebayoran Baru, Jakarta.
Kampanye Sekolah Sehat (KSS) merupakan bagian dari gerakan Merdeka Belajar yang berfokus pada 3S: Sehat Bergizi, Sehat Fisik, dan Sehat Imunisasi. Dengan sekolah yang sehat, harapannya kualitas pembelajaran peserta didik juga meningkat. Melalui KSS, Kemendikbudristek berkomitmen mewujudkan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkarakter.
Iwan Syahril menjelaskan bahwa Kampanye Sekolah Sehat bukan sekadar inisiatif tunggal. Dibutuhkan kerja sama dan pendekatan berkelanjutan dari seluruh ekosistem pendidikan di Indonesia untuk memahami bahwa kesehatan adalah salah satu kunci mencapai pendidikan berkualitas.
Kemendikbudristek menyadari bahwa kampanye ini memerlukan partisipasi banyak pihak, termasuk lembaga, swasta, komunitas, dan masyarakat.
CEO Kompas Grup Media, Kompas Gramedia, Andy Budiman, menekankan bahwa pendidikan saat ini seharusnya tidak hanya terbatas pada kurikulum dan nilai di rapor. Peserta didik juga perlu memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam kehidupan mereka untuk menciptakan masa depan yang lebih baik, baik bagi keluarga, masyarakat, maupun negara.
Direktur Hukum dan Kepatuhan AIA, Rista Qatrini Manurung, mengatakan bahwa AIA memahami pentingnya pendidikan yang setara dengan kesehatan. “Oleh karena itu, AIA berupaya untuk turut membangun generasi muda yang sehat dan bahagia sejak dini. AIA dengan bangga mempersembahkan AIA Healthiest Schools untuk kemajuan pendidikan di Indonesia,” ungkapnya.
Rista berharap materi pembelajaran yang disediakan dapat membantu guru dan siswa dalam membangun kebiasaan hidup sehat serta merencanakan perubahan positif untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih sehat dan bahagia.
Untuk mendorong lebih banyak sekolah berpartisipasi, AIA mengadakan kompetisi AIA Healthiest Schools Challenge. Kompetisi ini melibatkan siswa dan guru dalam menciptakan program sekolah yang menarik dan berdampak positif. Kompetisi ini akan berlangsung mulai September 2023 hingga Maret 2024.
Iwan Syahril mengapresiasi langkah AIA mengadakan kompetisi ini. “Dengan adanya program AIA Healthiest Schools Challenge, siswa dapat aktif bekerja sama dengan guru untuk membuat sekolah mereka lebih sehat. Terima kasih kepada AIA dan Bobo yang telah menjadi bagian dari mitra Kampanye Sekolah Sehat. Semoga upaya bersama kita untuk memberikan pendidikan berkualitas dan berkeadilan bisa dirasakan oleh semua anak-anak Indonesia,” tutup Iwan.
Kompetisi AIA Healthiest Schools sebelumnya telah diluncurkan di beberapa pasar AIA seperti Hong Kong, Thailand, Vietnam, dan Australia pada tahun 2022, sementara Indonesia dan Malaysia akan memulai program ini pada tahun ini. (usm/ted)