Jakarta (pilar.id) – Beberapa waktu lalu, PSSI telah menyatakan bahwa pihaknya akan mengambil alih kepanitiaan lokal (LOC) gelaran Piala Dunia U-20 Indonesia 2023.
Kali ini, PSSI kembali melakukan langkah strategis. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengangkat dirinya sendiri sebagai Ketua Panitia Lokal (LOC) Piala Dunia U-20 Indonesia 2023.
Langkah ini, menurut Erick Thohir diambil agar komunikasi antara PSSI selaku federasi sepakbola di Indonesia, LOC, dan INAFOC (Indonesia FIFA U-20 World Cup Organizing Committee) selaku panitia pusat bisa berjalan lebih efisien dan efektif.
“Kini saya memimpin langsung LOC agar mempermudah koordinasi dan pembagian tugas dengan INAFOC. Agar koordinasi bisa efektif dan efisien. Termasuk agar pembagian tugas tidak overlapping,” jelas Erick Thohir melalui keterangan resminya, Kamis (2/3/2023).
Keputusan untuk memotong jalur birokrasi ini, dilakukan oleh Erick Tohir agar persiapan Piala Dunia U-20 yang kurang dari 90 hari lagi ini, bisa berjalan dengan lebih cepat.
Selain itu, Erick Thohir juga ingin mengontrol penggunaan dana untuk gelaran Piala Dunia U-20 dimana, ada aliran dana mencapai miliaran rupiah yang harus dikelola dengan baik dan transparan.
“Piala Dunia U-20 2023 di mana kita akan menjadi tuan rumah, merupakan momen untuk menunjukkan kembali kepada dunia bahwa Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang baik. Tuan rumah yang sukses menyelenggarakan kompetisi dengan kualitas terbaik. Tidak boleh gagal,” tegas Erick.
Erick juga menyoal pemakaian anggaran. Dana miliaran Rupiah akan dikucurkan untuk menyukseskan hajat Piala Dunia U-20 2023 ini. Oleh sebab itu, dengan menjadi ketua panitia lokal, Erick menyebut pihaknya dengan INAFOC juga akan membahas mengenai pembagian anggaran agar tidak tumpang tindih.
“Supaya kita semua tertib. Mana budget pemerintah dan budget sponsor. Baik yang berasal dari sponsor FIFA maupun sponsor lokal. Semua budget itu tidak boleh tercampur. Hanya saja soal opening dan closing ceremony, kami sudah serahkan ke INAFOC” jelasnya.
Erick juga menjamin bahwa penggunaan dana untuk Piala Dunia U-20 2023 harus transparan demi menjaga kepercayaan dari masyarakat. Selain itu, Piala Dunia U-20 2023 merupakan hajat dunia. Standar FIFA berlaku di gelaran ini.
“Ingat ya, standar FIFA, bukan standar Indonesia. Sehingga harus kita ikuti. Ini adalah pintu kita untuk bisa ikut bidding Piala Dunia, maka kita harus memastikan semua berjalan dengan baik,” harapnya.
Piala Dunia U-20 2023 akan dilaksanakan 20 Mei sampai 11 Juni mendatang. Diikuti 24 negara dari enam konfederasi. Sebagai tuan rumah, Indonesia sudah otomatis lolos ke babak utama. Piala Dunia U-20 2023 akan digelar di enam kota, yakni Jakarta, Surabaya, Bandung, Surakarta, Gianyar, dan Palembang. (fat)