Surabaya (pilar.id) – Kabar gembira datang dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, yang dinobatkan menjadi Gubernur Terpopuler 2022 di Media Digital dalam ajang Anugerah Humas Indonesia (AHI) 2022.
“Penghargaan ini saya dedikasikan kepada seluruh OPD di Pemprov Jatim yang terus berupaya mempercepat layanan informasi dan keterbukaan publik yang muaranya memberikan sebuah kebijakan yang inklusif kepada masyarakat,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (7/11/2022)
Selain penghargaan tersebut, penghargaan lain juga diterima oleh Pemprov Jatim sebagai Institusi Terpopuler di Media Digital 2022.
Kedua penghargaan tersebut diserahkan langsung CEO CPROCOM Emillia Bassar, yang juga didampingi founder dan CEO Humas Indonesia Asmono Wikan kepada Gubernur Khofifah yang diwakili Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Jatim Moh Ali Kuncoro di Hotel Atria Kota Malang.
Penganugerahaan AHI 2022 merupakan ajang yang yang telah berlangsung keempat kalinya, yang digelar oleh Humas Indonesia. Dalam ajang tersebut, penghargaan diberikan kepada kementerian, lembaga, pemerintah daerah, Perguruan Tinggi Negeri (PTN), BUMN, anak usaha BUMN, dan BUMN se-Indonesia melalui penilaian kinerja komunikasi dan keterbukaan informasi lembaga publik di berbagai tingkatan.
Dalam acara ini, terdapat lima kategori penilaian dari kompetisi AHI 2022 ini yaitu meliputi pelayanan informasi publik, PPID terbaik, media internal, kanal digital, dan program kehumasan pemerintah (government public relations/GPR) terbaik.
Atas penghargaan yang didapat, Gubernur Khofifah menyampaikan, terima kasih atas apresiasi yang diberikan Humas Indonesia terhadap kinerja seluruh jajaran OPD di lingkungan Pemprov Jatim.
“Penghargaan ini saya dedikasikan kepada seluruh OPD di Pemprov Jatim yang terus berupaya mempercepat layanan informasi dan keterbukaan publik yang muaranya memberikan sebuah kebijakan yang inklusif kepada masyarakat,” ucap Khofifah bangga.
Menurut Khofifah, penggunaan media digital pada era keterbukaan informasi publik saat ini telah berkembang secara cepat dan dinamis. Institusi pemerintah maupun swasta dituntut bisa cepat menyampaikan dan menyebarluaskan seluruh informasi maupun kebijakan melalui banyak saluran informasi termasuk media digital di dalamnya.
Maka dari itu, menurutnya penyampaian informasi yang cepat dan tepat akan memberikan peningkatan pada kepercayaan publik. Di sisi lain, informasi juga akan menjadi referensi penting bagi seluruh unit kerja Pemprov Jatim untuk berlari lebih kencang memberikan pelayanan publik terbaik bagi masyarakat Jatim.
“Pemprov Jatim terus berkomitmen memenuhi dan melayani kebutuhan masyarakat melalui saluran media sosial maupun media digital. Interaksi yang berlangsung dua arah tersebut memberi kemudahan dalam menemukan solusi sesuai keinginan masyarakat,” ujarnya
Lebih lanjut, Khofifah mengatakan, praktisi kehumasan perlu beradaptasi dengan cepat dan bersemangat untuk terus berinovasi dalam menghadapi era disrupsi teknologi dan informasi.
Sementara itu, founder dan CEO Humas Indonesia, Asmono Wikan mengatakan, bahwa Awarding Anugerah Humas Indonesia 2022 merupakan ajang kompetisi dan apresiasi, sekaligus sebagai barometer kinerja keterbukaan informasi bagi badan publik seluruh Indonesia.
Pada acara penganugerahaan dengan mengusung tema “Inovasi Keterbukaan Informasi Publik untuk Indonesia Maju” ini, Asmono berharap ajang kompetisi AHI 2022 dapat menggugah badan publik lain untuk turut serta memperhatikan aspek keterbukaan informasi.
Tak hanya itu, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Moh. Ali Kuncoro mengatakan, Gubernur Khofifah layak mendapatkan penghargaan sebagai pemimpin terpopuler di Media Digital tahun 2022 karena aktif menyampaikan seluruh kegiatan, kebijakan maupun interaksi dengan masyarakat yang dikemas secara baik melalui laman media sosial.
“Kinerja Gubernur Khofifah dalam melayani masyarakat Jatim tidak perlu diragukan kiprahnya. Tenaga, waktu dan pikiran dicurahkan penuh untuk menyejahterakan masyarakat Jatim melalui kebijakan kepada masyarakat kecil maupun yang sedang tertimpa musibah,” tutupnya. (jel/hdl)