Bandung (pilar.id) – Bupati Bandung, Dadang Supriatna dalam sambutannya saat Diskusi Bersama Pemilu 2024 di Mapolres Bandung menyatakan bahwa Kabupaten Bandung telah masuk kategori rawan ketiga nasional di Pemilu 2024.
Untuk itu, Dadang bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bandung mengajak masyarakat dan 18 parpol peserta Pemilu 2024 untuk bersama menciptakan Pemilu aman dan damai.
Hal serupa, juga ditegaskan oleh Kapolresta Bandung Kombes Pol. Kusworo Wibowo bahwa diskusi bersama terkait Pemilu 2024 bertujuan mengajak para ketua partai politik peserta pemilu, hingga ormas menciptakan pemilu yang aman, damai dan kondusif.
“Permasalahan yang terjadi di pemilu 2019. Kita diskusikan bersama. Supaya di pemilu 2024 tidak terjadi kembali dan kondusif,” terang Kusworo saat memberikan sambutan Diskusi Publik Pemilu 2024, Senin (20/2/2023).
Terutama, kata Kusworo, terkait kesehatan para penyelenggara pemilu, yang oleh pemerintah daerah akan difasilitasi BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami menghimbau agar tidak terjadi adanya kampanye-kampanye yang sifatnya negatif campaign atau black campaign,” katanya.
Menurutnya melalui diskusi bersama ini diharapkan dapat meminimalisir adanya politik identitas yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Selain itu Kusworo mengungkapkan banhwa melalu kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan komunikasi dan silaturahmi antar setiap unsur yang terlibat dalam pemilu 2024.
Berdasarkan pelajaran dari permasalahan pada Pemilu 2019, Kapolresta Bandung berharap pelaksanaan pemilu 2024 di Kabupaten Bandung berjalan aman dan kondusif dan dapat meminimalisir potensi permasalahan yang muncul.
Menurutnya, Jajaran Polresta Bandung akan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Diskominfo untuk bersama-sama melaksanakan patroli siber.
“Jangan sampai ada hoaks, ujaran kebencian, ajakan di media sosial yang sifatnya adalah mengkotak-kotakan, terpolarisasi atau ada gap yang bisa menimbulkan panas. Hangat boleh namanya juga demokrasi. Beda pendapat sebuah keniscayaan. Jangan ada pemaksaan pendapat,” tuturnya.
Kusworo juga turut mengungkapkan problem pemilu tahun 2019 adalah banyaknya penyelenggara pemilu yang sakit hingga meninggal.
“Kami berharap pemilu 2024 terlaksana dengan baik,” lanjutnya.
Di sisi lain, Kusworo juga meminta masyarakat untuk meningkatkan tingkat berpartisipasi di Pemilu 2024. Sehingga, legitimasi dari Pemilu 2024 juga akan turut mengalami kenaikan. (fat)