Jakarta (pilar.id) – Ada tren yang terus berulang di gelaran Piala Dunia. Yakni, juara bertahan Piala Dunia, selalu gagal untuk lolos ke babak 16 besar. Banyak negara yang sudah pernah mengalami siklus tersebut, mulai dari Brasil, Prancis, Spanyol, Itali sampai Jerman.
Sehingga, siklus tersebut banyak disebut sebagai kutukan Juara Piala Dunia. Pada Piala Dunia Qatar 2022 kali ini, Prancis yang berstatus sebagai juara bertahan, berhasil memutuskan kutukan tersebut.
Tak sekadar memutus kutukan, Prancis bahkan jadi negara pertama yang berhasil lolos ke babak 16 besar setelah menang 2-0 dari Denmark pada Minggu (27/11/2022) dini hari tadi. Prancis berhasil memenangi laga berkat brace yang dicatatkan mega bintang muda mereka, Kylian Mbappe.
Pada babak pertama, Prancis dan Denmark bermain imbang tanpa gol. Denmark menerapkan pertahanan tinggi dengan pressing ketat di lini tengah. Strategi yang selama babak pertama, berhasil menahan Prancis untuk bisa mencetak gol.
Berkat strategi itu pula, Denmark berhasil mematikan lini tengah Prancis dan membuat mereka kesulitan mengembangkan permainan. Sehingga, Prancis harus mengandalkan bola-bola panjang ke sayap yang diisi oleh Mbappe dan Dembele, dua pemain cepat yang sedang dalam performa terbaik mereka di klub masing-masing.
Setelah satu jam pertandingan berjalan, barulah Prancis berhasil memecah kebuntuan. Bermula dari pergerakan Theo Hernandez yang melakukan pergerakan ke hald space dan memberikan umpan ke Mbappe di sayap kiri.
Mbappe kemudian melakukan pergerakan masuk ke dalam kotak penalti dari sayap sebelum mengirimkan umpan balik ke Hernandez yang berlari dari halfspace ke dalam kotak penalti.
Menerima umpan dari Mbappe, Hernandez yang sampai di dekat garis gawang memberikan umpan balik cut back ke Mbappe yang dikawal dua pemain bertahan Denmark.
Namun, dengan sekali sentuh, Mbappe berhasil melepaskan tendangan yang mengecoh Schmeichel meski lajunya tak terlalu deras.
Prancis unggul 1-0 dari Denmark. Keunggulan tersebut, tak bertahan lama. Menit 68 Denmark berhasil menyamakan kedudukan berkat gol sundulan dari Andreas Christensen.
Bermula dari sepakan pojok yang dikirimkan Eriksen, Christensen berhasil menanduk bola untuk membuat gol ke gawang Prancis yang dikawal oleh sang kapten, Hugo Lloris.
Setelah skor pertandingan kembali imbang, kedua tim bergantian melancarkan serangan. Menit 72 Mbappe hampir saja berhasil mencatatakan gol keduanya di pertandingan tersebut setelah melepaskan tendangan melengkung ke gawang Denmark dari dalam kotak penalti.
Beruntung, Schmeichel masih berhasil melakukan tepisan untuk menggagalkan upaya tersebut. Menit 73, giliran Denmark yang mengancam. Lindstrom yang mendapatkan bola dari Damsgard di dalam kotak penalti Prancis melepaskan tendangan first time. Namun, kesigapan Lloris menjatuhkan diri berhasil menggagalkan upaya tersebut.
Rabiot yang di pertandingan sebelumnya berhasil mencetak gol untuk Prancis, melakukan upaya brilian di menit 80. Menerima umpan silang Hernandez di tiang jauh, Rabiot melakukan tendangan akrobatik menggunting. Namun, bola hasil tendangannya masih sedikit melaju di atas gawang Denmark.
Prancis akhirnya berhasil mendapatkan gol kedua mereka di menit 86. Griezman yang mendapatkan bola dari Kingsley Coman di sayap kanan Prancis melepaskan umpan silang ke tiang jauh. Mbappe yang berlari dari belakang, berhasil mendahului dua pemain bertahan Denmark untuk menyentuh bola masuk ke gawang Schmeichel.
Prancis pun berhasil unggul dari Denmark 2-1 di menit-menit akhir pertandingan. Dengan kemenangan ini, Prancis berhasil mengoleksi enam poin dari dua pertandingan dan memastikan diri sebagai negara pertama yang berhasil lolos ke perempat final dan memutus kutukan Juara bertahan Piala Dunia yang tak pernah lolos dari fase grup sejak Brasil pertama kali mengalami hal tersebut di tahun 1966. (fat)