Jakarta (pilar.id) – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Organisasi Riset Kebumian dan Maritim (ORKM), bersama International Oceanographic Governance and Services (IOGOOS), akan menggelar “International Indian Ocean Science Conference (IIOSC) 2024” di Pusat Riset Bioindustri Laut dan Perairan Darat, Kawasan Sains Kurnaen Sumadiharga BRIN, Lombok, pada 4 hingga 8 Maret 2024.
Konferensi internasional ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antara BRIN, IOGOOS, dan sivitas akademika, serta memperdalam pemahaman tentang ekosistem Samudra Hindia.
Samudra Hindia memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem global dan regional. Meskipun kaya akan keanekaragaman hayati, tantangan lingkungan seperti perubahan iklim, polusi, penangkapan ikan berlebihan, dan kerusakan habitat menjadi ancaman serius bagi keberlanjutan ekosistem Samudra Hindia.
ORKM BRIN berperan aktif dalam memperkuat sektor akuakultur dan perikanan melalui riset inovatif. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sambil memberikan kontribusi pada pemahaman ekosistem Samudra Hindia yang lebih mendalam.
Ketua pelaksana IIOSC 2024, Wahyu Purbiantoro, menjelaskan bahwa konferensi ini bertujuan untuk mengevaluasi kemajuan ilmiah yang dicapai melalui kolaborasi BRIN dan IOGOOS.
Diskusi akan berfokus pada perencanaan aksi untuk mengatasi tantangan yang sesuai dengan UN Decade of Ocean Science for Sustainable Development (2021-2030).
“IIOSC 2024 menjadi tonggak penting dalam upaya bersama untuk memajukan ilmu pengetahuan kelautan demi pembangunan yang berkelanjutan,” ungkap Wahyu.
Kolaborasi BRIN dan IOGOOS diharapkan membuka peluang lebih luas untuk pertukaran pengetahuan dan kerjasama di bidang penelitian ekosistem Samudra Hindia.
IOGOOS, sebagai organisasi regional dalam pengelolaan sumber daya laut dan kelautan, memiliki tujuan untuk mengembangkan program-program implementasi di Samudra Hindia dan mempromosikan kegiatan bersama untuk pengembangan oseanografi operasional di wilayah tersebut.
Pemilihan Lombok sebagai lokasi kegiatan mendukung universitas dan pemangku kepentingan di kawasan tengah dan timur Indonesia.
Selain itu, bertujuan untuk memperkenalkan fasilitas baru yang diresmikan sebagai ‘Fasilitas Nasional Riset dan Inovasi Produk Halal Berbasis Maritim’ oleh Wakil Presiden Republik Indonesia pada Maret 2023.
Berlangsung selama lima hari, kegiatan melibatkan pertemuan Indian Ocean Regional Panel (IORP), Sustained Indian Ocean Biogeochemistry and Ecosystem Research (SIBER), IndOOS Resource Forum (IRF), International Indian Ocean Expedition-2 (IIOE-2) Steering Group meetings, dan Korea-US Indian Ocean Scientific (KUDOS).
Narasumber terdiri dari delegasi BRIN dan IOGOOS, serta mengundang perwakilan institusi penelitian, perguruan tinggi, praktisi, dan pemangku kepentingan lainnya yang terlibat dalam riset dan pengelolaan bidang kelautan, khususnya di wilayah Samudra Hindia. (ret/hdl)