Jakarta (Pilar.id) – Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan Gerakan Pangan Murah (GPM) telah digelar hingga tanggal 31 Maret 2023 lalu. Pelaksanaan sudah di 22 Provinsi dan 96 Kabupaten/Kota.
“Kegiatan ini difasilitasi NFA sebanyak 1-2 kali kegiatan per provinsi, kabupaten/kota,” kata Arief.
Arief menambahkan bahwa pihaknya sudah melakukan berbagai strategi untuk menjaga stabilitas pangan baik stok maupun harga di momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Strategi tersebut antara lain memfasilitasi distribusi pangan (FDP) komoditas jagung pada 7-31 Maret 2023 dari Gapoktan Lombok Timur, NTB ke Peternak Kendal, Jateng.
Selain itu, mengirimkan beras ke NTT via Tol Laut pada 29 Maret 2023. Lalu pengiriman Beras SPHP BULOG dari Jawa Timur ke NTT melalui Tol Laut sebanyak 1.400 ton, pengiriman tersebut untuk pemenuhan pangan serta stabilisasi pasokan dan harga beras.
“Fasilitasi distribusi pangan juga akan terus ditingkatkan untuk menekan harga beberapa komoditas yang harganya masih di atas HAP, seperti yaitu jagung pakan dan kedelai di tingkat pengrajin tahu/tempe,” tambahnya.
Lanjut Arief, pihaknya juga bersama BUMN Pangan juga telah menjalankan sejumlah pengadaan komoditas pangan dan program bantuan sosial.
“Melalui ID Food telah didatangkan gula kristal putih pada 2 April 2023 lalu sebanyak 32.500 ton untuk memenuhi kebutuhan HBKN. Sementara dengan Bulog juga sudah mulai secara serentak penyaluran bantuan pangan beras bagi 21,3 juta Kelompok Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia,” terangnya.
Arief mengimbau =masyarakat untuk tetap berbelanja dengan bijak, karena stok pangan tersedia secara cukup.
“Kami himbau kepada masyarakat untuk turut berperan menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan dengan berbelanja secara bijak, sehingga momentum Lebaran ini bisa kita nikmati bersama,” pungkas Arief. (din)