Jakarta (pilar.id) – Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., menegaskan pentingnya bijak dalam penggunaan media sosial (medsos) dalam amanatnya yang disampaikan pada peringatan Hari Ulang Tahun Ke-78 Republik Indonesia di Lapangan Upacara Gedung B3 Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Panglima TNI mengingatkan para prajurit dan PNS TNI bahwa bermedsos bukanlah hal sepele. Apalagi dalam bermedsos ada prinsip penting ; jarimu adalah nasibmu.
Pernyataan Panglima TNI ini mengambil perhatian terutama karena tahun 2023 adalah tahun politik yang menuju Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Dalam konteks ini, TNI tetap harus mempertahankan netralitasnya. Para prajurit TNI dan keluarganya diingatkan untuk tidak sembarangan bermain dengan media sosial di saat masa pesta demokrasi. Netralitas TNI adalah komitmen yang jelas, dan TNI tidak ingin kembali terlibat dalam politik praktis.
Panglima TNI menegaskan bahwa apabila ada prajurit atau PNS TNI yang melanggar netralitas, termasuk dalam bentuk komentar atau berbagi konten di media sosial, maka mereka harus siap menghadapi konsekuensi dari tindakan tersebut. Dalam konteks ini, jarimu adalah nasibmu menjadi pesan yang kuat.
Pengingatan dari Panglima TNI ini diulang kembali pada apel pagi di Lapangan B3 Mabes TNI Cilangkap pada Jumat (18/8/2023). Panglima TNI menekankan bahwa fokus utama para prajurit adalah pada tugas pokok dan fungsi TNI. Demikian pula, keluarga prajurit diharapkan untuk memilih sesuai hati nurani masing-masing, tanpa terpengaruh oleh kelompok tertentu yang dapat merugikan TNI dan PNS.
Panglima TNI menutup pesannya dengan menegaskan kembali netralitas TNI, dan mengajak para prajurit untuk fokus pada tanggung jawab mereka. Pesan ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi seluruh anggota TNI dalam menghadapi dinamika politik yang tengah berlangsung di tengah masyarakat. (hdl)