Balikpapan (pilar.id) – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) bersama-sama anak Perusahaan dan afiliasinya mencatat pencapaian realisasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang jauh melebihi target Pemerintah.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PHI, Chalid Said Salim, dalam penyelenggaraan Pre Event Forum Kapasitas Nasional Kalimantan Sulawesi 2022 (Pre-Kapnas) yang berlangsung mulai hari ini (21/6/2022) selama tiga hari di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Chalid mengungkapkan komitmen Perusahaan untuk terus menciptakan nilai yang signifikan bagi negara, pemerintah dan masyarakat Indonesia melalui beragam inovasi, pemakaian teknologi, sinergi dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan.
“Hingga Mei 2022, pencapaian realisasi TKDN Gabungan Komitmen Pengadaan sebesar 70,48 persen dengan nilai sebesar hampir Rp 6 triliun. Sedangkan realisasi TKDN Gabungan Capaian hasil Verifikasi mencapai 54,19 persen dengan nilai sebesar hampir Rp 2 triliun,” ujar Chalid.
Kegiatan Pre-Kapnas ini merupakan kolaborasi antara SKK Migas, KKKS, dan Mitra Penyedia Barang dan Jasa ini dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Timur, Wakil Kepala SKK Migas, Plt. Deputi Pengadaan SKK Migas, Kepala Divisi PRSAB SKK Migas, Kepala Kantor Perwakilan SKK Migas Kalimantan Sulawesi, serta manajemen KKKS terutama yang berada di Wilayah Kerja Kalimantan dan Sulawesi.
Tercatat 18 Perusahaan nasional dan lokal yang mengikuti Pameran Industri Hulu Migas, serta Pameran UMKM yang diikuti oleh 17 mitra binaan. Forum ini terselenggara juga berkat dukungan 23 perusahaan yang menjadi sponsor.
Dalam sambutannya, Chalid menjelaskan bahwa forum ini dapat mendukung upaya memaksimalkan potensi lokal atau dalam negeri dalam berbagai proyek hulu migas.
“Kami yakin dengan kolaborasi yang baik kita akan mampu mendukung pencapaian target produksi migas nasional sebesar 1 juta barel minyak per hari dan gas 12 miliar standar kaki kubik per hari dengan capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang maksimal,” jelas Chalid.
Lebih lanjut Chalid menyampaikan bahwa salah satu inovasi yang dilakukan pekerja PHI, Ardian Fandika, menghasilkan TKDN substitusi impor yang pertama kalinya dan dapat memenuhi kebutuhan operasi Migas perusahaan dengan standar keselamatan kelas dunia. Inovasi tersebut, menurutnya, mampu meningkatkan kualitas dan penggunaan produk dalam negeri, dalam operasi migas melalui dukungan teknis industri pipa dalam negeri.
“Dari inovasi ini Presiden Joko Widodo tahun lalu memberikan penghargaan Satyalancana Wira Karya yang merupakan penghargaan tertinggi dari Presiden RI atas darma bakti berupa inovasi yang telah memberikan manfaat yang sangat besar bagi bangsa dan negara,” imbunya.
Chalid mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan, terutama Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, serta pimpinan Perusahaan yang mendukung terselenggaranya forum ini.
“Apresiasi juga kami sampaikan kepada SKK Migas Kantor Pusat dan Kantor Wilayah Kalimantan Sulawesi atas dukungan, arahan, serta koordinasi yang baik sehingga acara Pre-Forum Kapnas Kalimantan Sulawesi ini dapat terlaksana,” tutup Chalid.
Dalam Pre Event Forum Kapasitas Nasional Kalimantan Sulawesi 2022 ditampilkan anjungan berbagai industri binaan hulu migas. Hal ini berguna meningkatkan kesadaran seluruh KKKS dan perusahaan guna memaksimalkan penggunaan produk barang/jasa dalam negeri.
Pada Pre Event Forum Kapnas Kalimantan Sulawesi selama 3 hari ini, akan disajikan 5 Diskusi Panel dengan narasumber dari Pemerintah Daerah, SKK Migas, KKKS, Penyedia Barang/Jasa, dan UMKM. Selain itu juga akan ada presentasi dari Penyedia Barang/Jasa, Pameran Industri Hulu Migas, serta Pameran dari UMKM. (ptr/hdl)