Surabaya (pilar.id) – Di era digitalisasi seperti saat ini, prestasi olah raga dapat terus ditingkatkan dengan menerapkan berbagai ilmu pengetahuan pendukung. Diantaranya sport medicine, sport physiology, sport psychology, sport nutrion, serta sport biomechanic.
Ketua umum Pengurus Provinsi (Pengprov) PJSI Jawa Timur, Yoyok Subagiono, menjelaskan peningkatan prestasi olah raga, tidak hanya persoalan latihan keras semata, dan dalam dunia olah raga, istilah-istilah tersebut dikenal dengan sebutan sport science.
Penerapan sport science di kalangan para atlit butuh sebuah ‘jembatan’ agar lebih mudah diimplementasikan. Di sini peran ilmu komunikasi sangat diperlukan.
‘’Mewakili Ketua umum PB PJSI, kami memberikan penghargaan sertifikat DAN-1 kehormatan kepada pak Ismojo, yang juga humas PJSI Jawa Timur,’’ katanya belum lama ini di Surabaya.
Dengan penghargaan ini, Yoyok berharap Humas PJSI Jatim semakin berkiprah untuk pengembangan olah raga judo di Jawa Timur. Sebagai doktor ilmu komunikasi, Ismojo diharapkan untuk lebih mengkedepankan sentuhan-sentuhan humanis pada organisasi judo di Jawa Timur.
Ada beberapa event yang kini dipersiapkan atlit-atlit judo Jatim. Diantaranya kejuaraan Porprov yang akan berlangsung Juni mendatang di Situbondo.
‘’Urusan phisik dan teknis, memang menjadi porsi pelatih. Tapi urusan non teknis ini, peran komunikasi cukup krusial. Semoga dengan penghargaan DAN-1 judo ini, pak Ismojo terus bersemangat dalam pengembangan organisasi judo di Jatim,’’ urai Yoyok.
Bahwa posisi sebagai humas di PJSI Jatim sebenarnya cukup lama diemban Ismojo. Lantaran posisinya tersebut, pengurus PJSI Jatim beberapakali memintanya untuk mendampingi para atlit judo.
Diantaranya dalam PON XIX tahun 2016, yang berlangsung di kota Bandung. Dan, terakhir memimpin pelaksanaan Rakerprov dan Kejurprov PJSI Jawa Timur, November 2021 lalu.
‘’Terima Kasih kepada Ketua Umum PB PJSI. Penghargaan DAN-1 judo ini adalah kehormatan. Amanah yang harus dijalankan,’’ tutur Ismojo Herdono, yang juga Kaprodi Ilmu komunikasi (Ilkom) Universitas Ciputra Surabaya.
Ada pengalaman menarik selama berkiprah di organisasi judo. Satu diantaranya, ketika mengajukan gugatan saat beberapa atlit cabor judo Jatim, ‘dikalahkan’ wasit dalam kejuaraan PON XIX di Bandung.
‘’Ya begitulah suka duka berkecimpung di dunia olah raga,’’ tambah Ismojo sambil membenarkan letak kaca matanya.
Selain Ismojo, ada beberapa tokoh olah raga dan tokoh masyarakat yang mendapatkan penghargaan sertifikat DAN-1 kehormatan dari Ketua Umum PB PJSI. Mereka antara lain adalah M. Nabil, Ketua Umum KONI Jatim. Dudi Harjantoro dan Ibaq, Binpres KONI Jatim. Selain itu, ada nama-nama seperti Jasmono, Michael Donnie, dan Achmad Hoslih, yang dinilai sebagai penggerak aktif olah raga judo di Jawa Timur. (dinaprihatini)