Surabaya (pilar.id) – Salah satu kidungan jula-juli dari Robets Bayoned membuka panggung Ludrukan Charity yang digelar untuk saweran menghimpun dana bagi kesembuhan Cak Sapari.
“Aku heran delok arek nom-noman.
Dijak delok ludruk jare ketinggalan jaman.
Senengane main hp tiktok an.
Tak delok-delok koyok wong kenek ayan”
Sebelumnya, Sapari, legenda ludruk partner sepanggung dari Cak Kartolo, saat ini sedang terbaring sakit dan sedang menjalani perawatan di RSUD Dr. Soewandi Surabaya.
Selain sebagai sutradara, malam itu Robets didapuk untuk berperan sebagai Cak Blonthang. Bersama beberapa personil lain dari Republik Ludruk Indonesia, mereka bertugas menghidupkan kembali sosok Kartolo dan Sapari dengan guyonannya yang khas.
Semakin malam, suasana Kayoon Heritage yang biasa dipenuhi anak muda sebagai tempat nongkrong tersebut semakin panas dengan hadirnya ‘Cak Basman’ dan ‘Ning Tini’.
Beberapa peran tokoh legenda ludruk lain juga hadir bergantian mengocok perut lewat gaya celetukan Suroboyoan yang ceplas-ceplos. Sepertinya waktu dua jam kurang bagi penonton yang rindu akan panggung rakyat ludruk malam itu.
Semoga dana yang terkumpul bisa meringankan biaya pengobatan, hingga kesembuhan total untuk Cak Sapari. Semoga juga bisa menghidupkan kembali pentas-pentas ludruk di kemudian hari. (ton/hdl)