Jakarta (pilar.id) – Dalam semangat bulan Ramadan 1445 Hijriah, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina, telah menyelenggarakan Safari Ramadan tahunan mereka.
Acara ini juga menampilkan pemberian santunan kepada stakeholder, khususnya anak yatim piatu dan kaum dhuafa. Kegiatan ini dilaksanakan di kantor pusat PHE pada pertengahan bulan Maret lalu.
Acara ini dihadiri oleh jajaran Komisaris, Direksi, dan manajemen PHE. Turut serta dalam acara ini juga para Perwira di kantor pusat PHE, tamu undangan, dan penerima santunan.
Selama menunggu waktu berbuka puasa, acara Safari Ramadan dengan tema “Energi Kebersamaan” ini dimeriahkan dengan ceramah keagamaan dari Ustadz Erick Yusuf. Beliau memberikan tausyiah dengan tema “kebersamaan dan keikhlasan dalam beribadah”.
Sebanyak 400 anak yatim piatu dari 20 Yayasan di sekitar area Jabodetabek dan satu Yayasan yatim piatu dari Majalengka, turut meramaikan kegiatan Safari Ramadan yang dimulai pada sore hari hingga berbuka puasa.
Dalam sambutannya, Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim, mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran para adik-adik yatim piatu yang hadir dan mendoakan PHE. Chalid juga memberikan pesan tentang pentingnya kebersamaan dalam menjalankan amanah.
“Individu-individu kita harus memiliki nilai-nilai yang tinggi dalam setiap langkah, serta mengaplikasikannya dalam keseharian menjalankan amanah atau tugas dan tanggung jawab kita. Ketika kita menjalankan amanah dengan baik, kita akan merasakan ukhuwah atau kebersamaan yang besar dalam menjalankan tugas-tugas tersebut, yang tentunya memiliki nilai besar bagi perusahaan,” terang Chalid.
Pada kesempatan tersebut, secara simbolis, jajaran Komisaris, Direksi, dan manajemen PHE memberikan santunan langsung kepada para anak yatim piatu dan yayasan, diakhiri dengan shalat maghrib berjamaah dan berbuka puasa bersama.
Selain di kantor pusat PHE, kegiatan dengan tema yang sama juga dilaksanakan di beberapa lokasi dan area kerja di bawah naungan Subholding Upstream, mulai dari Regional serta anak perusahaan.
Total santunan dari Subholding Upstream dalam kegiatan tahunan ini mencapai lebih dari 4 Miliar Rupiah, yang disalurkan untuk santunan anak yatim dan dhuafa, serta perbaikan dan pemberian sarana dan prasarana bagi beberapa yayasan yatim piatu.
PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PHE telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai member sejak Juni 2022.
PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG. Mendukung aspek Governance, PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan.
Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandard ISO 37001:2016.
PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Socially Responsible dan Good Governance. (riq/ted)