Surabaya (pilar.id) – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menerima audiensi dari Forum Komunikasi Asosiasi Pengusaha (Forkas) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Selasa (2/7/2024).
Pertemuan ini membahas berbagai isu penting bagi pelaku usaha, termasuk kemudahan izin investasi, perizinan usaha, dan sertifikat halal untuk UMKM.
Pj. Gubernur Adhy menegaskan bahwa Jawa Timur memiliki capaian investasi yang tinggi, bahkan melampaui target nasional. Realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Jawa Timur mencapai Rp36,2 triliun pada triwulan pertama 2024, meningkat 20,7% dibandingkan triwulan pertama 2023. Secara kumulatif, investasi Jawa Timur mencapai Rp145,1 triliun sepanjang tahun 2023.
“Investasi di Jatim tahun 2023 mencapai Rp145,1 triliun, melampaui target nasional. Tujuan investasi ini untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Adhy.
Selain investasi, stabilitas perekonomian di Jawa Timur juga tetap terjaga. Adhy menyatakan bahwa provinsi ini berhasil keluar dari krisis el-nino dan menjaga stabilitas harga bahan pangan selama lebaran.
“Kami terus mengadakan operasi pasar selama lebaran untuk menjaga daya beli masyarakat dan mengontrol harga bahan pokok seperti beras, minyak, dan telur. Alhamdulillah, inflasi bisa dikendalikan,” katanya.
Mengenai perizinan usaha, Adhy menjelaskan bahwa Jawa Timur memiliki program misi dagang yang mempertemukan pelaku usaha untuk bertransaksi. Baru-baru ini, misi dagang di Bali melibatkan 176 pengusaha, menunjukkan dukungan pemerintah bagi para pelaku usaha.
Terakhir, terkait sertifikat halal untuk UMKM, Adhy menyatakan bahwa pemerintah siap membantu memfasilitasi proses sertifikasi. Meski kewajiban sertifikasi halal bagi UMKM ditunda hingga Oktober 2026, ia mendorong UMKM untuk segera memulai proses sertifikasi.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi. Kami akan membantu dan memfasilitasi para UMKM untuk mendapatkan sertifikat halal,” katanya.
Ketua Forkas dari Asosiasi Real Estate Indonesia (REI), Muhammad Turino Junaedy, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas dukungan dalam pengembangan usaha.
“Kami berterima kasih kepada Pak Gubernur. Kegiatan misi dagang sangat membantu perkembangan bisnis kami, hingga beberapa anggota kewalahan karena banyaknya permintaan dari provinsi lain,” tuturnya. (mad/hdl)