Surabaya (pilar.id) – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024 kepada 4.209 buruh pabrik rokok di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Acara penyaluran ini berlangsung di PT. HM Sampoerna Rungkut 2 Surabaya.
BLT DBHCHT diserahkan secara simbolis oleh Pj. Gubernur Adhy kepada lima buruh pabrik rokok, didampingi oleh Kepala Urusan External PT. HM Sampoerna Arief Triastika dan Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim Restu Novi Widiani. Masing-masing buruh menerima bantuan sebesar Rp1.031.145.
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Adhy mengajak seluruh hadirin untuk menyanyikan lagu ‘Bendera’ sambil melambaikan bendera merah putih, menyongsong peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI. “Hari ini kami melaksanakan program pengembalian cukai kepada yang berhak, termasuk buruh pabrik, petani tembakau, dan orang miskin lainnya,” ujar Adhy.
Adhy juga menjelaskan bahwa Jawa Timur memperoleh alokasi DBHCHT sebesar Rp2,77 triliun dari penerimaan negara tahun 2024, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 6 Tahun 2024 dan Peraturan Gubernur Jatim Nomor 84 Tahun 2023. “Jumlah ini diserahkan kepada provinsi dan kabupaten untuk dibagikan,” tambahnya.
Pada tahun ini, BLT DBHCHT senilai Rp13,8 miliar akan diberikan kepada lebih banyak penerima dibanding tahun sebelumnya. Total penerima se-Jatim mencapai 13.469 orang, dengan 4.209 di antaranya merupakan buruh pabrik rokok dari Surabaya dan sekitarnya. “Kami ingin berbagi kepada lebih banyak buruh pabrik rokok di Jawa Timur,” katanya.
Adhy berharap penyaluran bantuan ini dapat memotivasi para buruh untuk meningkatkan semangat kerja dan berkarya. “Semoga bermanfaat dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar, terutama makanan bergizi bagi anak-anak,” pesannya.
Selain BLT DBHCHT, Adhy juga menyerahkan bantuan sosial lainnya, termasuk Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) dan Program Keluarga Harapan (PKH) Plus. Bantuan ASPD tahap 2 senilai Rp3,3 miliar diserahkan kepada 3.672 penerima, sementara PKH Plus tahap 2 senilai Rp23,1 miliar diberikan kepada 46.386 penerima. Bantuan Sosial Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) juga disalurkan kepada 540 penerima dengan total Rp1,6 miliar.
Kepala Dinsos Prov. Jatim Restu Novi Widiani melaporkan bahwa BLT DBHCHT tahun ini disalurkan kepada buruh pabrik rokok di 114 perusahaan di 22 kabupaten/kota di Jawa Timur. “Penyaluran selanjutnya dilakukan di Malang, Pasuruan, dan Bojonegoro,” katanya.
Kepala Urusan External PT. HM Sampoerna Arief Triastika mengapresiasi komitmen dan dukungan Pj. Gubernur Jatim beserta jajaran kepada industri hasil tembakau. “Bantuan ini sangat bermanfaat untuk kesejahteraan karyawan dan memberikan motivasi tambahan bagi kami,” pungkasnya. (usm/hdl)