Jakarta (pilar.id) – Sudah jatuh tertimpa tangga. Nampaknya kalimat ini sangat sesuai dengan kondisi Manchester City kali ini.
Ditengah performa yang naik-turun dan munculnya isu ketidakharmonisan di ruang ganti, Manchester City juga mendapat masalah eksternal.
Pasalnya pihak Premier League menuduh Manchester City telah melakukan lebih dari 100 pelanggaran keuangan.
Pelanggaran keuangan tersebut, diduga telah dilakukan oleh Manchester City sejak tahun 2009 sampai 2018 lalu atau selama sembilan tahun.
Dimana, pihak Premier League mengaku telah melakukan investigasi panjang selama empat tahun untuk menyelidiki berkas keuangan Manchester City selama sembilan tahun ke belakang.
Atas tuduhan melakukan lebih dari 100 pelanggaran keuangan tersebut, Mancehster City saat ini diancam dengan berbagai jenis sanksi yang mungkin dikenakan kepada mereka.
Sanksi-sanksi tersebut mulai dari pengurangan poin, degradasi, sampai potensi kehilangan gelar Premier League yang telah enam kali mereka raih di periode 2009 sampai 2018 tersebut.
Premier League menyebut bahwa Manchester City telah gagal memberikan laporan keuangan yagn akurat mulai dari pendapatan klub, sponsor, biaya operasional di Liga Inggris sejak tahun 2009.
Dokumen penyelidikan atas keuangan Manchester City telah bocor dan dipublikasikan oleh media Jerman,m Der Spiegel.
“Sesuai dengan aturan Premier League W.82.1, Premier League mengonfirmasi bahwa hari ini telah melaporkan sejumlah dugaan pelanggaran Peraturan Liga Primer oleh Manchester City Football Club ke Komisi Independen,” sebagaimana disadur dari Mirror.
Kasus ini bukan pertama kalinya bagi Manchester City menghadapi tuduhan pelanggaran keuangan.
Tahunu 2020 lalu, Manchester City juga pernah dinyatakan telah melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) dari UEFA.
Bahkan Manchester City diberikan sanksi dua tahun tak boleh berkompetisi di kompetisi Eropa. Namun, Manchester City berhasil lolos dari sanksi tersebut.
Sebab, mereka dinyatakan tidak bersalah setelah mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS).
Dimana, Manchester City memenangi sidang di CAS dan dinyatakan tidak bersalah.
Bukan tidak mungkin, Manchester City akan kembali mengajukan banding atas tuduhan yang saat ini diajukan oleh Premier League ke Komisi Indpeneden.
Meski, juga tidak menutup kemungkinan bahwa Manchester City akan dikenai sanksi atas pelanggaran keuangan tersebut. (fat)