Jakarta (pilar.id) – Presiden Joko Widodo menikmati pengalaman menggunakan moda transportasi massal Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek (Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi). Ia melakukan perjalanan menggunakan LRT dari Stasiun Jati Mulya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menuju Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Kamis (10/8/2023).
Saat tiba di Stasiun Jati Mulya sekitar pukul 08.36 WIB, Presiden Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang diterima dengan hangat oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Pj. Bupati Bekasi Dani Ramdan. Terlihat pula kehadiran beberapa artis Indonesia antusias turut serta dalam uji coba LRT Jabodebek.
Dalam suasana penuh kegembiraan, Presiden mengajak para penggiat seni untuk mendampinginya ke peron dan bersama-sama naik ke gerbong kereta yang berada di bagian depan.
Tak lama kemudian, perjalanan LRT yang membawa Presiden dan rombongan pun dimulai dari Stasiun Jati Mulya pada sekitar pukul 08.50 WIB.
Rute perjalanan LRT ini meliputi beberapa stasiun di sepanjang jalur, seperti Stasiun Bekasi Barat, Cikunir 2 dan 1, Jati Bening Baru, Halim, Cawang, Ciliwung, Cikoko, Pancoran, Kuningan, Rasuna Said, Setiabudi, hingga berakhir di Stasiun Dukuh Atas. Sepanjang perjalanan, suasana hangat tercipta ketika Presiden Jokowi dan para penggiat seni berbincang akrab dan berfoto bersama.
Presiden Jokowi mengungkapkan harapannya agar LRT Jabodebek dapat segera dioperasikan dan memberikan manfaat kepada masyarakat secara luas. Beliau juga menekankan bahwa uji coba ini merupakan bagian dari langkah penyesuaian sistem sebelum tahap operasional.
“Saya ingin melihat kembali, mencoba LRT kita lagi. Sebelumnya, terdapat beberapa penyesuaian dalam sistem, dan saat ini saya melihat bahwa beberapa stasiun telah sesuai. Setelah pengecekan lebih lanjut, semuanya tampak bagus, dan insyaallah pada akhir bulan, operasional LRT akan dimulai,” ungkap Presiden Jokowi kepada awak media setelah selesai melakukan peninjauan.
Tidak hanya itu, Presiden juga menekankan pentingnya keamanan dan keselamatan masyarakat dalam pengoperasian transportasi massal, termasuk LRT. “Yang paling penting adalah keamanan dan keselamatan. Kami berharap, jika tidak ada kendala, LRT dapat dioperasikan pada tanggal 26 Agustus,” tambah Presiden.
Salah satu partisipan uji coba, Prisia Nasution, seniman ternama Tanah Air, merasa senang dapat turut serta dalam pengalaman ini.
Prisia mengungkapkan pandangannya bahwa LRT akan sangat memudahkan mobilitas masyarakat karena dapat terintegrasi dengan transportasi moda raya terpadu (MRT) di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta.
Prisia pun mengajak masyarakat untuk lebih aktif menggunakan transportasi publik seperti LRT. Ia percaya bahwa LRT memiliki potensi untuk membantu mengurangi tingkat polusi udara di Jakarta, menjadi salah satu solusi dalam menghadapi masalah lingkungan yang semakin serius. (hdl)