Bandung (pilar.id) – Dalam beberapa kasus, Public Displays of Affection (PDA) dapat muncul sebagai bentuk pembuktian atau pemenuhan kebutuhan tertentu.
Beberapa alasan mengapa seseorang mungkin melakukan PDA sebagai bentuk pembuktian antara lain:
Keamanan hubungan
Seseorang mungkin merasa perlu menunjukkan kemesraan di depan publik sebagai bentuk pembuktian bahwa hubungan mereka kuat dan aman. Dengan melakukan PDA, mereka ingin menunjukkan kepada pasangan mereka dan orang lain bahwa mereka memiliki hubungan yang bahagia dan terikat satu sama lain.
Kepentingan diri
Seseorang mungkin menggunakan PDA sebagai bentuk pembuktian untuk memenuhi kebutuhan pribadi atau rasa hormat diri. Mereka mungkin menganggap bahwa dengan menunjukkan kemesraan di depan publik, mereka menegaskan status hubungan mereka dan mendapatkan pengakuan atau persetujuan dari orang lain.
Rasa percaya diri
PDA juga dapat menjadi cara bagi seseorang untuk membangun atau memperkuat rasa percaya diri mereka dalam hubungan. Dengan menunjukkan kemesraan di depan umum, mereka mungkin merasa lebih dihargai, dicintai, atau diinginkan oleh pasangan mereka.
Kompetisi sosial
Dalam beberapa situasi, individu mungkin terlibat dalam PDA sebagai bentuk kompetisi sosial dengan pasangan lain atau untuk mendapatkan perhatian atau iri dari orang lain. Ini mungkin terjadi dalam konteks tertentu, seperti di media sosial, di mana seseorang berusaha untuk memperlihatkan kebahagiaan dan kemesraan mereka dalam hubungan.
Namun, penting untuk diingat bahwa motivasi dan niat di balik PDA dapat bervariasi antara individu.
Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi mengapa seseorang melakukan PDA, dan setiap individu mungkin memiliki motivasi yang unik.
Penting untuk memahami bahwa cara orang mengekspresikan kemesraan mereka dapat bervariasi, dan itu tidak selalu menjadi indikasi negatif. (ret/hdl)