Semarang (pilar.id) – Laga pertandingan yang menguras fisik, strategi dan emosi antara PSIS Semarang saat lawan Dewa United pada Senin 13 September 2023.a
PSIS Semarang harus bermain ngotot dan full fokus saat meladeni tim promosi Dewaa United yang bermain kolektifitas.
Seru dan menarik ada 3 drama gol yang 2 diantaranya melalui titik putih atau pinalti. Masing-masing diberikan untuk PSIS dan Dewa United.
Pelatih PSIS Semarang M Ridwan cukup puas timnya mampu menang dengan skor 3-2 lawan Dewa United.
“Syukur alhamdulillah atas kemenangan ini karena pertandingan tidak berjalan dengan mudah. Menang iya karena perjuangan kemanangan kerja keras. Secara umum saya bangga kepada pemain karena kita melihat lima pertandingan sebelumnya kita ini permainan terbaik,” katanya.
Hasil pertandingan ini sesuai dengan target dimana ingin putus tren Dewa United yang selama enam pertandingan belum menelan kalah.
Skor akhir 3-2 dengan kemenangan Laskar Mahesa Jenar dibuka melalui gol penalti Taisei Marukawa di menit ke 35.
Di susul kemudian, comebacknya Hari Nur Yulianto mencatatkan namanya di papan skor menjadi 2-0 pada menit ke 45. Skor bertahan hingga babak pertama usai.
Dewa United mampu memperkecil ketertinggalan melalui gol sontekan Karim Rossi umpan cantik Egy Maulana Vikri menit ke 51, skor kedudukan 2-1.
Tak berselang lama, King Hari, sebutannya, kembali mencetak gol untuk PSIS Semarang pada menit ke 53. Skor berubah menjadi 3-1 untuk Mahesa Jenar.
Namun, drama pinalti diberikan pada Dewa United, saat Alfeandra Dewangga melanggar sang kapten. Risto Mitrevski jadi algojo dengan tendangan panenka menjebol gawang Adi Satrio.
Skor kedudukan hingga waktu normal dan babak tambahan waktu berakhir dengan 3-2 untuk kemenangan PSIS Semarang.
“Dewa United mampu memberikan perlawanan di babak kedua. Kemenangan diraih kali ini sangat berat,” kata M Ridwan.
Ia mengapresiasi para anak asuhnya karena berhasil menjaga keunggulan hingga peluit panjang. Menurutnya, pertandingan melawan Tangsel Warrior adalah permainan terbaik PSIS diawal putaran kedua liga.
“Babak kedua bukan mengendorkan serangan, insentitas masih terjaga terbukti banyak peluang. Dan ketika saya berfikir menjadi pelatih Dewa United, saya akan all out dan konsekuensinya antisipasi counter attack,” katanya.
Hari Nur Yulianto, pencetak brace PSIS, mengucapkan syukur atas kemenangan ini.
Dirinya berharap dua gol yang berhasil ia cetak dapat menjadi motivasi untuk pertandingan selanjutnya. a
“Buat saya pertandingan luar biasa. Tim dan pelatih juga semuanya belerja keras. Pertandingan ini saya bisa mencetak gol lagi kedepan bisa menjadi motivasi saya. Selebrasi itu berarti buat saya karena bermakna jangan menutup mata untuk saya,” katanya.
Pertandingan PSIS vs Dewaa United juga berlangsung keras dengan beberapa insiden antara pemain dua tim bersitegang. Bahkan kubu bench Dewa United ikut protes.
Teutama terkait gol PSIS Semarang, dinilai berbau diving atau tidak pas terjadi pelanggaran yang menyebabkan pinalti oleh Taisei Marukawa.
Kemudian pada gol pertama Hari Nur juga sempat diprotes sebab berbu offide.
Lalu ada insiden pula saat Wawan Febrianto mendorong pemain Dewa United berujung saling adu mulut.
Selain itu, cederanya Ryo Fujii juga dianggap mengulur waktu yang membuat pemain Dewa United mengangkat kasar dan menimbulkan ketegangan pula.
Ada pula saat Dewangga melakukan intersep kemudian berdiri dari jatuh namun didorong oleh pemain Dewa Unted yang berujung kartu kuning. Kedua pemain tim, juga bersitegang. (Aam)