Sumedang (pilar.id) – Rabu (10/1/2023) kemarin, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian melakukan peresmian sejumlah gedung yang ada di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Kampus Jatinagor, Sumedang, Jawa Barat.
Tiga gedung yang diresmikan oleh Mendagri adalah Gedung Menza Nusantara, Gedung Balairung Rudini, dan Gedung Perpustakaan. Dimana, ketiganya baru saja selesai direnovasi.
Dalam kesempatan tersebut, Mendagri juga menjelaskan bahwa selain bisa membaca buku di perpustakaan, mahasiswa IPDN juga bisa mengakses buku-buku dari universitas luar negeri.
Sebab, IPDN telah menjalin kerja sama dengan sejumlah universitas luar negeri seperti Oxford University serta National University Singapore. Sehingga, mahasiswa bisa membaca buku digital dimana saja secara gratis.
“Ini paperless. Mereka dari kamarnya bisa belajar. Bisa mengakses ke Oxford University, bisa download data-data hasil penelitian,” terang Mendagri, Tito Karnavian.
Lebih lanjut, Tito juga menjelaskan bahwa kemudahan akses buku-buku digital tersebut bisa terwujud karena proses renovasi gedung perpustakaan IPDN telah disesuaikan dengan kemajuan zaman dan kemajuan teknologi informasi (IT).
Hal tersebut menurut Mendagri penting untuk dilakukan. Sebab, IPDN merupakan jantung pendidikan birokrat Indonesia. Sehingga, harus memiliki sarana dan prasarana yang memadai.
Selain itu, renovasi sejumlah gedung di IPDN juga dinilai oleh Kemendagri sebagai bentuk upaya menumbuhkan kebanggaan para mahasiswa yang belajar di sana.
“Saya minta di ruangan itu jangan hanya untuk tempat makan. Tapi, jgua tempat pajangan yang bsia menimbulkan kebanggaan dan mengenal daerah itu. Misalnya, bendera 34 provinsi, harus ada di situ,” terang Mendagri.
Selain melakukan renovasi gedung perpustakaan IPDN Jatinagor, Mendagri Tito Karnavian juga adalah pihak yang meminta agar Gedung Menza Nusantara direnovasi. Usulan renovasi Gedung Menza tersebut disampaikan Mendagri saat ia mengunjungi IPDN Jatinagor pada 2020 lalu.
Hal tersebut disebutkan oleh Rektor IPDN Jatinagor, Hadi Prabowo. Lebih lanjut, Hadi juga menjelaskan bagian mana saja dari gedung Menza yang mendapatkan pembaharuan atau renovasi.
Yakni mulai dari penggantian seluruh keramik Menza dan paving blok, halaman pelataran Menza, mengganti panggung utama, penggantian meja dan kursi, perbaikan tembok, penggantian sound system, hingga pemberian ornamen pemerintahan di dalam gedung.
Sedangkan renovasi Perpustakaan IPDN menurut Hadi telah direncanakan sejak 2018. Pembangunan perpustakaan yang telah diresmikan Mendagri tersebut, dilaksanakan secara bertahap. Perpustakaan akan dikembangkan dengan fasilitas elektronik dan berbasis digital. (fat)