Jakarta (pilar.id) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian telah meminta pemerintah daerah (Pemda) untuk memberikan perhatian khusus terhadap kenaikan harga beras di 86 dari 90 kota yang menjadi sampel survei Badan Pusat Statistik (BPS).
Hal ini disampaikan saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (4/9/2023).
Kenaikan harga beras ini juga menjadi salah satu faktor yang berkontribusi pada inflasi year-on-year pada Agustus 2023, mencapai 3,27 persen.
Mendagri mengungkapkan bahwa masalah kenaikan harga beras telah menjadi perbincangan dalam rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden. Hasil dari rapat tersebut akan segera dilaporkan kepada Presiden.
Lebih lanjut, Mendagri menegaskan bahwa pemerintah pusat berkomitmen untuk memperkuat cadangan beras, terutama melalui Badan Urusan Logistik (Bulog). Kementerian Pertanian juga diminta untuk mengidentifikasi daerah-daerah yang masih memiliki surplus produksi padi. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa upaya impor beras berjalan dengan efektif.
Mendagri menyoroti bahwa kenaikan harga beras juga dipengaruhi oleh faktor seperti kemarau panjang global, termasuk di Indonesia. Selain itu, permintaan beras diperkirakan akan meningkat dalam tahun politik, karena beras sering digunakan sebagai alat kampanye oleh peserta pemilu. Untuk mengatasi kondisi ini, peran Bulog, Kementan, dan Badan Pangan Nasional sangat penting dalam menjaga stabilitas harga.
Selain beras, Mendagri juga meminta Pemda untuk memperhatikan komoditas lain yang mengalami kenaikan harga, seperti cabai rawit dan cabai merah. Mendagri mendorong Pemda untuk mengambil langkah-langkah seperti gerakan menanam untuk mengatasi kenaikan harga ini.
Mendagri menambahkan bahwa Presiden telah meminta agar cadangan beras tersedia minimal 2 juta ton hingga akhir tahun. Upaya ini akan melibatkan berbagai kementerian dan lembaga di bidang ekonomi, termasuk Bulog, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan lainnya.
Meskipun upaya ini memiliki tantangan tersendiri, seperti penyerapan produksi dalam negeri yang berkurang, Mendagri menggarisbawahi pentingnya menjaga stabilitas harga beras untuk masyarakat. (hen/ted)