Jakarta (www.pilar.id) – Memperingati Hari AIDS Sedunia, Program Gabungan PBB untuk HIV/AIDS (UNAIDS) mengeluarkan peringatan keras, AIDS masih akan tetap menjadi pandemi. Bahwa tindakan berani melawan ketidaksetaraan diperlukan untuk mengakhiri AIDS, memberantas Covid-19 dan bersiap menghadapi pandemi (lain) di masa depan.
Direktur Kantor UNAIDS di New York Dr. Cesar Nunez mengatakan, tahun ini jadi penanda 40 tahun sejak AIDS pertama kali dilaporkan, dan 25 tahun sejak pembentukan UNAIDS oleh Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (ECOSOC).
Di depan wartawan di New York itu ia mengatakan, laporan UNAIDS yang dirilis pada Senin (29/11/2021) menunjukkan bahwa hingga akhir Juni 2021 ini, terdapat sekitar 28,2 juta orang di seluruh dunia yang memiliki akses pada obat-obatan anti-retroviral, atau73 persen dari semua orang yang mungkin membutuhkan obat-obatan tersebut.
“Kami mendapat kesan bahwa orang yang hidup dengan HIV tidak akan terpengaruh secara berbeda oleh Covid-19. Hal ini terbukti salah. Mereka mengalami dampak yang lebih parah dan memiliki jumlah penderita komorbiditas yang lebih tinggi dibanding orang yang tidak hidup dengan HIV,” kata Nunez.
Bagian yang sangat memprihatinkan, hingga pertengahan 2021, kebanyakan orang yang memiliki HIV tidak memiliki akses pada vaksin Covid-19 dan ini merupakan tantangan.
Ia kemudian memaparkan penelitian dari Inggris dan Afrika Selatan yang mendapati bahwa risiko kematian akibat Covid-19 di antara orang yang hidup dengan HIV adalah dua kali lipat dibanding populasi umum.
Dua per tiga orang yang hidup dengan HIV tinggal di wilayah Sub-Sahara Afrika. Sementara hingga Juli 2021 ini, kurang dari 3 persen orang di Afrika yang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.
“Kita telah berada di persimpangan jalan yang menunjukkan pilihan yang harus diambil oleh para pemimpin, yaitu tindakan yang berani atau setengah-setengah. Datanya jelas, sudah terlaluberjenjang; dan bahwa ini merupakan pilihan yang tidak terjangkau. Setiap menit yang berlalu, kita kehilangan nyawa orang yang berharga akibat AIDS, dan kita tidak punya waktu lagi,” tegasnya. (usm/sumber: usagmdirect.com)