Jakarta (pilar.id) – Chelsea secara resmi telah melakukan pemecatan kepada pelatih mereka Thomas Tuchel dan merekrut Graham Potter sebagai pengganti, hanya beberapa hari setelahnya.
Tuchel pun belum sekalipun angkat bicara setelah pemecatannya pada 7 September lalu setelah mengalami kekalahan di laga Champions League melawan Dinamo Zagreb. Atas pemecatan tersebut, Tuchel mengaku merasa hancur.
Kalimat perpisahan tersebut disampaikan oleh Thomas Tuchel pada Senin (12/9/2022) dini hari tadi WIB. Ia menyampaikan kalimat perpisahan kepada Chelsea melalui akun twitter pribadinya, @TTuchelofficial.
Pesan tersebut sekaligus yang pertama kali disampaikan Tuchel ke publik sejak pemecatannya dari Chelsea beberapa hari lalu. Sebelumnya, Tuchel sama sekali tidak menyampaikan kalimat apapun di media maupun melalui kanal resmi Chelsea.
Pelatih asal Jerman tersebut mengaku bahwa Chelsea merupakan klub yang telah ia anggap sebagai rumah. Ia pun merasa kecewa dan hancur atas pemecatan yang ia dapatkan dari manajemen.
“Ini adalah salah satu pernyataan tersulit yang harus saya tulis. Sesuatu yang selama ini saya harap tidak akan saya lakukan,” tulis Tuchel dalam posting Twitter, Senin (12/9/2022) dini hari pukul 01.39 WIB.
“Saya merasa hancur bahwa waktu saya di Chelsea harus berakhir. Ini adalah klub yang saya anggap rumah, baik secara profesional maupun pribadi,” sambung dia.
Adalah wajar jika Tuchel merasa Chelsea sebagai rumah. Sebab, sejak ia datang ke Chelsea, dari dalam lapangan, ia berhasil meraih trofi yang selama ini belum pernah ia dapatkan; Champions League dan Piala Dunia Antar Klub.
“Kebanggaan dan rasa riang yang saya rasakan saat membawa tim ini menjuarai Liga Champions dan Piala Dunia Klub akan tetap abadi tersimpan,” kata Tuchel.
Lebih dari itu, Tuchel juga menjadi garda terdepan yang harus menghadapi semua pertanyaan media ketika semua aset Chelsea dibekukan karena kepemilikan dari Roman Abramovic akibat perang Rusia dan Ukraina.
Tuchel juga setia mendapingi Chelsea saat klub asal London Barat tersebut hampir bangkrut. Bahkan, ketika penawaran dari berbagai klub datang untuk meminangnya di masa sulit itu, ia memilih untuk bertahan di Chelsea.
“Saya merasa terhormat telah menjadi bagian dari sejarah klub ini dan kenangan dalam 19 bulan terakhir akan selalu mendapatkan tempat spesial dalam hati saya,” pungkas Tuchel dalam akun Twitter-nya. (fat)