Jakarta (pilar.id) – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI fokus pada pengendalian penyakit kanker melalui program transformasi kesehatan.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah memfasilitasi akses masyarakat terhadap obat kanker yang aman, bermutu, dan terjangkau.
Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes, Rizka Andalucia, mengumumkan bahwa inovasi terbaru dalam fasilitasi akses masyarakat terhadap obat kanker adalah melalui SATUSEHAT Mobile versi terbaru (5.4.4).
Fitur Wiki Obat memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi obat kanker, termasuk deskripsi, indikasi umum, komposisi, peringatan, dan efek samping dari obat-obatan yang beredar di Indonesia.
“Kita siapkan data dan informasi obat kanker secara transparan, sampai ke informasi harga obat, memudahkan akses masyarakat terhadap obat yang dibutuhkan,” kata Rizka, Sabtu (22/4/2023).
Informasi obat dalam fitur Wiki Obat Kanker itu menggunakan standar data Kamus Farmasi dan Alat-alat Kesehatan (KFA), serta informasi harga yang berasal dari rumah sakit terkait.
Saat ini, masyarakat dapat mengakses informasi 152 jenis obat kanker beserta harganya melalui SATUSEHAT Mobile dan jumlah tersebut akan terus bertambah hingga semua jenis obat kanker menjadi lengkap dan tersedia informasinya di SATUSEHAT Mobile.
Fitur Wiki Obat Kanker telah disosialisasikan pada tanggal 12 April 2023 kepada rumah sakit dan yayasan-yayasan yang bergerak di bidang kanker.
Rizka menyatakan bahwa dengan tersedianya fitur Wiki Obat Kanker di dalam SATUSEHAT Mobile, masyarakat semakin dimudahkan dalam mengakses informasi ketersediaan obat kanker dan harganya secara transparan.
“Dengan demikian masyarakat dapat memperoleh obat dengan lebih cepat dan pelayanan kesehatan bagi penderita kanker dapat berjalan dengan lebih baik,” tegasnya.
Perwakilan Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI), Ira Soelistyo, menyambut positif fitur Wiki Obat Kanker karena masyarakat bisa lebih tahu informasi obat melalui aplikasi SatuSehat.
Melalui fitur tersebut, pengguna bisa mengetahui ketersediaan obat-obat, terutama obat-obat kanker yang dibutuhkan oleh masyarakat. Masyarakat juga bisa saling melengkapi, saling mengontrol ketersediaan dan obat yang beredar. (hdl)