Jakarta (pilar.id) – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) secara resmi meluncurkan Rekam Medis Elektronik (RME) terintegrasi melalui SATUSEHAT Platform. Pencapaian ini diumumkan oleh Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan dan Chief Digital Transformation Officer (DTO) Kemenkes RI, Setiaji, dalam acara Pameran Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.
Setiaji menjelaskan bahwa setelah melalui uji interoperabilitas di 18 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), masyarakat kini dapat mengakses resume medis pribadi secara online melalui SATUSEHAT Mobile. Fitur Resume Medis memungkinkan pasien melihat riwayat kunjungan, diagnosa dokter, dan resep obat yang diberikan di fasyankes yang telah mengadopsi RME.
“Capaian besar Kemenkes RI dalam menghadirkan inovasi dan efisiensi pelayanan kesehatan melalui digitalisasi,” ujar Setiaji. Dia juga menekankan bahwa data RME sebelumnya akan otomatis tersinkronisasi pada fitur tersebut bagi pasien yang telah terdaftar dan menjalani pengobatan sejak September 2022.
Untuk merasakan manfaatnya, masyarakat perlu melakukan verifikasi profil (centang biru) di 36 Rumah Sakit Vertikal yang daftarnya dapat diakses melalui SATUSEHAT Mobile atau booth pelayanan verifikasi profil (Know Your Customer – KYC) di acara Pameran HKN dan Ayo Sehat Fest.
Setiaji menyoroti manfaat inovasi ini, termasuk menghindari pemeriksaan berulang dan keharusan membawa berkas rekam medis fisik saat pindah fasyankes. Dia menekankan kegunaan RME dalam situasi kegawatdaruratan medis, di mana tenaga medis dapat mengakses riwayat penyakit pasien untuk mempercepat keputusan tindakan.
Selain peluncuran RME terintegrasi, Setiaji juga mengumumkan 15 pemenang SATUSEHAT Award 2023. Penghargaan ini diberikan kepada fasyankes yang berhasil mengimplementasikan SATUSEHAT Platform dengan baik. Pemberian penghargaan dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Kemenkes RI, Bapak Kunta Wibawa Dasa Nugraha, sebagai bentuk apresiasi terhadap upaya terbaik dalam mentransformasikan pelayanan kesehatan di Indonesia.
Setiaji berharap penghargaan ini dapat menjadi inspirasi bagi fasyankes untuk segera terintegrasi dengan SATUSEHAT Platform, serta meningkatkan kualitas dan kecepatan pengiriman data pasien. Menurut data SATUSEHAT per 11 November 2023, sudah ada 2.498 fasyankes yang terintegrasi dengan SATUSEHAT Platform. Setiaji berkomitmen untuk terus mendorong digitalisasi dan integrasi seluruh fasyankes di Indonesia. (riq/ted)