Jakarta (pilar.id) – Rapat Koordinasi High Level (Rakor HL) Sekretariat Bersama Percepatan Pengembangan Sektor Pariwisata (Sekber Pariwisata) menyepakati 10 (sepuluh) langkah strategis untuk mempercepat pemulihan dan penguatan industri wisata nasional.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo menjelaskan, Rakor HL Sekber Pariwisata tersebut merupakan wujud komitmen BI bersama pemerintah untuk mendorong momentum pemulihan pariwisata guna mendukung penguatan ekonomi nasional.
“Pimpinan yang mewakili 18 kementerian/ lembaga tingkat pusat, 18 pemerintah daerah, dan 9 badan usaha/badan otorita,” kata Dody, di Jakarta, Selasa (4/10/2022).
Adapun 10 langkah strategis tersebut mencakup optimalisasi pelonggaran wisatawan, termasuk dengan mengkaji penyempurnaan regulasi terkait visa. Kemudian percepatan perbaikan kapasitas dan frekuensi angkutan udara, mempercepat pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
Selanjutnya, pengembangan Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) dan destinasi pariwisata lainnya. Rakor juga memastikan terselenggaranya event skala internasional dan nasional yang telah terjadwal.
Kemudian, meningkatkan sinergi dukungan pemerintah terhadap pelaksanaan Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE). Sekber Pariwisata juga memberikan dukungan insentif dan peningkatan akses pembiayaan bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dan desa wisata, termasuk melalui dukungan kebijakan makroprudensial untuk sektor prioritas.
Selain itu, memperluas digitalisasi transaksi pembayaran antara lain melalui QRIS dan memanfaatkan potensi dari QRIS antarnegara. Sekber Pariwisata akan melakukan promosi pembukaan pariwisata Indonesia yang lebih luas melalui rangkaian kegiatan Bangga Berwisata Indonesia (BBWI) 2023. Terakhir, mengakselerasi vaksinasi dan memperluas penerapan Cleanliness, Healthy, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) berstandar SNI di destinasi wisata.
Dody mengatakan, momentum pemulihan pariwisata terus berlangsung seiring dengan perkembangan pandemi Covid-19 yang membaik. Namun, tantangan perlambatan ekonomi global, risiko stagflasi, dan tingginya ketidakpastian perlu terus diwaspadai.
“Bank Indonesia berkomitmen penuh untuk terus bersinergi dengan pemerintah pusat dan daerah dalam upaya meningkatkan peran terkait pariwisata-ekraf,” kata dia.
Senada, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Odo R M Manuhutu mengatakan, Sekber Pariwisata dapat mendukung penguatan implementasi dari program Bangga Berwisata #diIndonesiaAja dengan target 1,4 miliar pergerakan wisatawan domestik pada 2023.
Selain itu, Sekber Pariwisata dapat mempercepat pengembangan DPSP yang mengedepankan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing pariwisata nasional ke depan. “Percepatan pemulihan sektor pariwisata perlu didukung oleh sinergi dan kerja sama lintas kementerian/ lembaga,” kata dia. (ach/hdl)