Situbondo (pilar.id) – Dipimpin Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono, acara Gerakan Adopsi 7.700 Terumbu Karang (Nature-Nuture-Culture) digelar di Kawasan Pantai Pasir Putih Situbondo, Sabtu (12/11/2022) siang.
Acara yang digelar atas kolaborasi Pemprov Jatim bersama Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jatim dan IKA Unair ini diwarnai pelepasan bibit terumbu karang ke wilayah perairan Pantai Pasir Putih Situbondo.
Mewakili Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Adhy mengaku senang dan mendukung kegiatan ini. Karena pelestarian alam juga merupakan salah satu program prioritas oleh Gubernur Khofifah beserta jajarannya.
“Ini sudah sejalan dengan program pemerintah provinsi untuk menjaga kelestarian alam. Dimana, juga sesuai regulasi yang kita keluarkan yaitu mengatur zona wilayah pesisir pantai dan pulau-pulau kecil, salah satunya adalah selain untuk wilayah industri juga untuk biota laut dan jalur kabel atau pipa laut,” jelasnya.
Adhy kemudian menjelaskan berdasar data yang dihimpun oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim, kerusakan terumbu karang sudah mencapai 60 persen dari keseluruhan luas perairan Jatim yang mencapai 118 ribu hektar.
“Maka perlu adanya gerakan untuk memelihara terumbu karang ini. Salah satunya adalah menanam mangrove dan adopsi terumbu karang,” terangnya.
Rusaknya ekosistem terumbu bisa mengganggu fungsi-fungsi ekologis yang sangat penting bagi Biota laut, seperti hilangnya tempat hidup berbagai spesies ikan bernilai ekonomis tinggi.
Selain itu, keberadaan terumbu karang juga sebagai peredam ombak yang bisa mengurai energi ombak saat sampai ke pantai. Dengan kata lain, terumbu karang juga berfungsi sebagai pelindung pantai terhadap abrasi air laut.
Itu sebabnya, bersama 80 orang anggota komunitas selam, Adhy menyampaikan terima kasih atas untuk kerja keras seluruh pihak dan berharap bisa terus bersama-sama menjaga kelestarian ekosistem biota laut. (feb/hdl)