Jakarta (pilar.id) – Anna adalah sebuah film aksi mata-mata yang dirilis pada tahun 2019. Film ini disutradarai oleh Luc Besson, yang juga menulis skenario untuknya. Berikut ini informasi lengkap tentang film tersebut.
Anna, dirilis pada 21 Juni 2019 di Amerika Serikat. Di sepanjang 119 menit durasi film, sang sutradara yang juga penulis naskah, Luc Besson, mencoba menyajikan pendekatan kuat film aksi, mata-mata, dan thriller sekaligus.
Film ini berkisah tentang seorang wanita muda bernama Anna Poliatova, yang diperankan oleh Sasha Luss. Anna awalnya adalah seorang wanita muda biasa di Rusia, tetapi dia kemudian direkrut oleh agen rahasia untuk menjadi mata-mata dan pembunuh yang mematikan.
Anna dipindahkan ke Paris, di mana dia ditempatkan di bawah pengawasan agen CIA yang diperankan oleh Cillian Murphy.
Namun, ketika dia mulai menjalankan misi-misi berbahaya, Anna menemukan dirinya terjebak dalam jaringan tipu daya, konspirasi, dan intrik yang kompleks antara berbagai agen intelijen.
Dengan keahlian bertarungnya yang mematikan dan daya tariknya yang menggoda, Anna berusaha untuk memanfaatkan situasi untuk keuntungannya sendiri, sambil mencoba menjaga rahasia identitasnya yang sebenarnya.
Selain Sasha Luss, film ini juga dibintangi Helen Mirren sebagai Olga, Luke Evans sebagai Alex Tchenkov, Cillian Murphy sebagai Lenny Miller, dan Lera Abova sebagai Maud.
Anna diproduksi oleh EuropaCorp, perusahaan produksi yang didirikan oleh sutradara Luc Besson. Film ini merupakan proyek yang ditunggu-tunggu karena merupakan kembalinya Besson ke genre aksi mata-mata setelah kesuksesan film-film seperti Nikita dan Lucy.
Anna menerima tanggapan yang beragam dari para kritikus. Beberapa menghargai aksi yang menghibur dan pembangunan karakter yang menarik, sementara yang lain mengkritik plot yang tidak konsisten dan kesamaan tema dengan film-film mata-mata sebelumnya.
Meskipun begitu, Sasha Luss mendapat pujian karena penampilannya yang mengesankan sebagai pemeran utama, sementara adegan aksi yang intens dan sinematografi yang mengesankan juga menjadi sorotan bagi beberapa penonton.
Sasha Luss, Pesona dari Rusia
Alexandra Sasha Luss lahir di Magadan, Rusia, pada 6 Juni 1992. Dia mulai berkarier sebagai model pada usia remaja. Luss mulai dikenal secara internasional setelah menjadi finalis di kontes model Elite Model Look pada tahun 2008.
Setelah kesuksesannya di kontes model Elite, Sasha Luss mulai bekerja dengan beberapa agensi model terkemuka di dunia.
Dia telah menjadi model untuk merek-merek terkenal seperti Dior, Chanel, Louis Vuitton, Prada, dan banyak lagi. Penampilannya yang unik dan karisma di atas panggung telah membuatnya menjadi salah satu model top dunia.
Selain kesuksesannya sebagai model, Sasha Luss juga merambah dunia akting. Dia membuat debut aktingnya dalam film Valerian and the City of a Thousand Planets (2017), yang juga disutradarai oleh Luc Besson.
Namun, peran utama pertamanya datang dalam film Anna (2019), di mana dia memerankan karakter utama, Anna Poliatova, karakter yang dinilai mirip dengan film klasik La Femme Nikita. Kedua film ini memiliki beberapa persamaan tema dan gaya yang khas dari Besson.
La Femme Nikita (1990) adalah film aksi Prancis yang menjadi salah satu film paling ikonik dalam genre mata-mata dan aksi.
Film tersebut mengisahkan tentang seorang wanita pemuda, Nikita, yang diberi kesempatan untuk memulai kehidupan baru sebagai mata-mata setelah dihukum atas kejahatan yang dia lakukan. Nikita kemudian menjalani pelatihan yang intensif untuk menjadi agen rahasia yang mematikan.
Kesamaan antara karakter Anna dan Nikita terletak pada fakta bahwa keduanya adalah wanita muda yang diambil di bawah sayap oleh badan intelijen untuk dijadikan agen rahasia. Keduanya juga memiliki keterampilan bertarung yang mematikan dan harus menghadapi situasi-situasi berbahaya dalam menjalankan tugas mereka.
Selain itu, Luc Besson dikenal karena gaya sinematografi yang kuat dan cerita-cerita yang penuh aksi dan intrik, yang juga bisa menjadi alasan bagi kesamaan dalam kesan antara kedua film tersebut.
Dalam konteks yang berbeda, karakter ini juga muncul dalam Lucy (2014), film lain yang disutradarai oleh Luc Besson, yang menampilkan karakter wanita yang kuat dan memiliki kemampuan luar biasa.
Dalam film tersebut, Scarlett Johansson memerankan karakter utama, Lucy, seorang wanita yang secara tidak sengaja terlibat dalam perdagangan narkoba yang rumit. Setelah terkena substansi kimia yang merubahnya, Lucy mulai mengembangkan kemampuan luar biasa yang mengubahnya menjadi makhluk superintelektual dan superkuat.
Lucy juga mengeksplorasi konsep kekuatan dan kecerdasan wanita yang luar biasa, serta perjuangan mereka dalam menghadapi tantangan dan ancaman yang tak terduga. Meskipun memiliki latar belakang yang berbeda, ketiga film ini menunjukkan ciri khas Luc Besson dalam menghadirkan karakter wanita yang mengesankan dan cerita yang penuh aksi dan intrik. (ret/hdl)