Surabaya (pilar.id) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, bersama Mendikbudristek RI Nadiem Makarim dan Menteri Pendidikan Australia Jason Clare, meresmikan soft launching Kampus Western Sydney University (WSU) Cabang Surabaya di Ballroom Sheraton Hotel Surabaya pada Kamis (9/11/2023).
Dengan persetujuan dari Kemendikbudristek RI sejak 25 Agustus 2023, Kampus WSU tahap pertama ini akan berlokasi di Pakuwon Tower dan membuka lima program studi untuk level sarjana terakreditasi dengan masa studi tiga tahun. Prodi-prodi tersebut meliputi Computer Science, Data Science, Communication dan IT, Electrical Engineering, dan Business in Finance.
Gubernur Khofifah menyambut baik pembukaan Kampus WSU, khususnya terkait program studi digital innovation yang mendukung industri manufaktur di Jawa Timur.
WSU, sebagai universitas peringkat pertama dalam Times Higher Education Impact Ranking 2022-2023 selama dua tahun berturut-turut, diakui di posisi dua persen teratas secara global dalam pengajaran, kelayakan kerja, internasionalisasi, fasilitas, inovasi, dan inklusivitas.
Khofifah menyatakan, “Kita menyambut baik dan menyampaikan terima kasih atas dibukanya Kampus WSU di Surabaya. Apalagi, dari keterangan pak Menteri, WSU adalah kampus luar negeri pertama kali ada di Indonesia untuk Strata satu.”
Gubernur Khofifah sangat optimis bahwa keberadaan WSU di Surabaya akan memberikan dukungan yang signifikan bagi industri manufaktur di Jatim yang menargetkan pertumbuhan hingga 35% pada tahun 2024.
Pada angkatan pertama, sebanyak 70 mahasiswa dijadwalkan memulai perkuliahan pada September 2024 mendatang. Rencananya, pada tahap berikutnya setelah mencapai 2.500 mahasiswa, WSU akan mengembangkan kampus tahap kedua dengan target mahasiswa 5.000 orang. Komposisi pengajar akan mencakup 60-70% dari Australia dan 30-40% dari pengajar lokal.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Makarim menekankan pentingnya membangun kemitraan melalui pendidikan, yang merupakan langkah untuk memperkuat ekosistem dan menjalin kerjasama.
“Sini sebagai tempat yang tepat untuk membangun ekosistem pendidikan yang sesuai guna memperkuat hubungan antar negara. Western Sydney University memilih tempat yang tepat. Terutama lewat penguatan akademik, riset, dan kolaborasi pendidikan,” kata Nadiem.
Chancellor WSU di Indonesia, Jeniffer Westacott, menyatakan kebanggaannya bahwa kampus ini menjadi kampus luar negeri pertama yang dibuka di Surabaya. Ia optimis kerjasama ini akan memperkuat hubungan antara Australia dan Indonesia.
Westacott menambahkan, “Kami menantikan kesempatan berkontribusi ke ekosistem pendidikan Surabaya, serta membangun lebih jauh people to people link antara Indonesia dan Australia.”
Menteri Pendidikan Australia Jason Clare menyampaikan bahwa edukasi memiliki dampak luas, mulai dari industri hingga teknologi, dan menjadi sarana memperkuat hubungan antar negara. Ia berharap hubungan kedua negara akan semakin erat melalui sektor pendidikan.
“Kami berharap ini membuka kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk belajar dalam salah satu universitas terbaik Australia di Indonesia. Universitas ini berkomitmen untuk mendorong perubahan dunia, dan Surabaya menjadi titik yang sesuai untuk memulai perubahan ini,” tegasnya. (ipl/ted)