Malang (pilar.id) – Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dibuka secara resmi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur bekerja sama dengan Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur.
Acara berlangsung menarik karena menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, mengambil tempat di Islamic Boarding School (IBS) SMP Ar-Rohmah Putra, Malang.
SMP Ar-Rohmah Putra yang berlokasi di Jalan Raya Apel No.61, Semanding, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, memang menerapkan Bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi sehari-hari. Para siswa dari sekolah ini tampak sangat antusias mengikuti acara SPAB yang berlangsung selama dua hari, dari 31 Juli hingga 1 Agustus 2023.
Sekretaris BPBD Jawa Timur, Andhika Nurrahmat Sudigda, memberikan materi tentang manajemen bencana dan secara resmi membuka kegiatan SPAB ini.
Dalam sambutannya, Andhika menjelaskan tentang ancaman dan gangguan yang ditimbulkan oleh bencana, baik yang disebabkan oleh faktor alam maupun non-alam. Manusia memegang peran penting dalam upaya mencegah terjadinya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis akibat bencana.
Dalam kesempatan tersebut, Andhika juga menyampaikan berbagai jenis bencana yang sering terjadi di Jawa Timur dan memperkenalkan karakteristik gempa bumi dalam skala ringan yang tetap berperan penting dalam siklus bencana di masa mendatang.
Kegiatan SPAB kali ini diselenggarakan dengan bantuan fasilitator yaitu Aslichatul Insiyah, Nurul Wachida, dan Doddy Prakasa F. Sebanyak 100 peserta, terdiri dari siswa dan para stakeholder sekolah, turut hadir dalam acara ini.
Pembukaan SPAB dihadiri oleh sejumlah tamu undangan, antara lain Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Jatim Muhammad Chisjqiel, Kabid PK BPBD Kabupaten Malang Zainuddin, Kepala SMP Ar-Rohmah Putra Syarif Hidayatullah, dan Kabid SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Kamilin.
Acara pembukaan SPAB ini menandai komitmen BPBD Jawa Timur dalam menyediakan pendidikan yang aman terkait bencana dan meningkatkan kesadaran serta kesiapsiagaan masyarakat menghadapi situasi darurat. Dengan penyelenggaraan SPAB, diharapkan mampu mencetak generasi yang tanggap dan siap menghadapi ancaman bencana demi keselamatan bersama. (mad/hdl)