Jakarta (pilar.id) – Paris Saint-Germain (PSG) kembali meraih hasil negatif saat menjamu Rennes di pekan ke-28 Ligue 1, Prancis, Minggu (19/3/2023) kemarin.
PSG kalah dari Rennes dengan skor 0-2 di pertandingan tersebut. Padahal, PSG bermain di kandang sendiri, Parc des Princes.
Dari catatan statistik, PSG juga unggul di banyak aspek dari Rennes. PSG mencatatkan penguasaan bola hingga 60 persen dengan penciptaan peluang sebanyak 17 kali.
Sedangkan Rennes hanya mencatatkan 40 persen penguasaan bola, 10 kali penciptaan peluang dan tiga kali tembakan ke gawang.
Jumlah tersebut bahkan jauh lebih sedikit dari yang dicatatkan para pemain PSG dengan 8 kali tendangan ke gawang.
Bedanya, Rennes lebih efisien dengan berhasil mencetak 2 gol dari 3 tembakan ke gawang yang mereka ciptakan.
Salah satu strategi yang cukup berhasil dilakukan Rennes untuk membendung lini serang PSG di pertandingan tersebut adalah melalui strategi offside.
Dimana, para pemain PSG terjebak offside sebanyak 5 kali di sepanjang 90 menit. Sedangkan para pemain Rennes tak sekalipun pernah terjebak offside.
Selain itu, momentum Rennes mencetak gol juga cukup membuat para pemain PSG kesulitan.
Gol pertama Rennes tercipta di akhir babak pertama pada menit 45 yang membuat para pemain PSG kesulitan menyamakan kedudukan sebelum babak pertama usai.
Gol tersebut, dicetak oleh Karl Toko Ekambi. Gol tersebut tercipta berkat serangan cepat yang dibangun para pemain Rennes.
Umpan direct dari Bourigeaud ke dalam kotak penalti berhasil dikontrol dengan baik oleh Karl Toko Ekambi. Tak butuh waktu lama, Toko Ekambi segera melepaskan tembakan keras ke pojok yang tak bisa dijangkau oleh Donnarumma.
Di sisi lain, gol kedua Rennes diciptakan di awal babak kedua saat pertandingan baru berjalan tiga menit.
Gol tersebut tercipta akibat kesalahan Verrati saat menguasai bola di lini tengah PSG. Bourigeaud berhasil mengambil bola tersebut dan memberikan umpan ke Ugochukwu.
Setelahnya, Ugochukwu melakukan pergerakan membawa bola ke dalam kotak penalti. Tak egois, Ugochukwu memberikan umpan ke Kalimuendo yang sudah bersiap di depan gawang.
Sembari menjatuhkan diri, Kalimuendo berhasil menjebol gawang Donnarumma untuk kali kedua.
Kalimuendo yang merupakan jebolan akademi PSG tak melakukan selebrasi setelah mencetak gol kedua Rennes.
Gol cepat ini, nampaknya memiliki pengaruh cukup besar bagi para pemain PSG yang harus mengejar defisit dua gol di sisa laga.
Apalagi setelah gol tersebut, PSG juga tidak banyak menciptakan peluang berbahaya ke gawang Rennes.
Satu-satunya peluang berbahaya yang berhasil diciptakan PSG terjadi di menit 84. Mbappe yang memulai serangan, memberikan umpan ke Verratti yang ada di dalam kotak penalti.
Berdiri cukup bebas, Verratti memiliki waktu yang cukup leluasa untuk menyelesaikan peluang tersebut.
Verratti pun melepaskan sepakan melengkung ke sisi kiri gawang. Namun, mandanda masih berhasil menepis upaya tersebut untuk menggagalkan peluang PSG mencetak gol.
Setelah pertandingan usai, Lionel Messi giliran jadi perbincangan di media sosial. Warganet menyoroti gestur yang ditunjukkan oleh Lionel Messi.
Pasalnya, ketika para pemain PSG menyapa para suporter yang telah memberikan dukungan meski harus menelan kekalahan, Lionel Messi memilih untuk langsung pergi ke ruang ganti.
Aksi Lionel Messi pergi ke ruang ganti tanpa menyapa para suporter ini pun memantik kritikan dari para penikmat sepak bola. Selain itu, juga memunculkan rumor terkait masa depannya di PSG. (fat)