Jakarta (pilar.id) – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan penghargaan khusus pada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, karena berhasil mendukung Gerakan Nasional Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih yang dicanangkan Mendagri Tito Karnavian jelang HUT Ke-77 Kemerdekaan RI beberapa waktu lalu.
Penghargaan diterima langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Kantor Kementerian Dalam Negeri RI, Senin (5/9/2022) pagi. Selain Jatim, penghargaan juga diterima oleh provinsi lain yakni Jambi, Kalimantan Selatan, Papua, serta instansi BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Indonesia).
Untuk kategori kabupaten dan kota, Kemendagri memberikan penghargaan pada Kota Surabaya, Kota Banda Aceh, Kota Lhokseumawe, Kabupaten Banggai, Kabupaten Bone, Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Lombok Tengah, dan Kabupaten Mappi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Khofifah bersama bupati dan wali kota se-Jawa Timur sempat membagikan bendera pada sejumlah elemen masyarakat di Jawa Timur sejak 2 Agustus 2022.
Tiga hari jelang hari kemerdekaan, pembagian bendera dilanjutkan bersama Mendagri Tito Karnavian di Halaman Gedung Negara Grahadi, Minggu (14/8/2022).
“Alhamdulillah, penghargaan ini sebagai bukti bahwa masyarakat Jawa Timur solid dan kuat dalam mewujudkan semangat nasionalisme dan patriotisme dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Khofifah.
Ia menjelaskan, penghargaan yang diterima kali ini merupakan simbol komitmen kita menjaga NKRI . Salah satu simbol utamanya melalui pembagian dan pengibaran bendera merah putih secara masif selama bulan Agustus yang merupakan bulan Kemerdekaan Republik Indonesia.
Lebih dari itu, menurut mantan Menteri Sosial RI tersebut dirinya mengapresiasi antusiasme masyarakat Jawa Timur yang kompak memupuk rasa nasionallisme, patriotisme, dan wawasan kebangsaan.
“Bendera merupakan simbol persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia. Kiranya penghargaan ini semakin menjadi penguat dan semangat yang luar biasa bagi seluruh elemen di Jawa Timur,” ujarnya.
Selain itu Gubernur Khofifah juga mengatakan penghargaan yang diberikan Kemendagri kali ini merupakan pembuktian cinta tanah air yang diikuti dengan bukti dan gerakan nyata.
“Momen ini menjadi penting untuk membangun sinergitas bagi seluruh masyarakat. Indonesia adalah bangsa yang besar sehingga persatuan dan kesatuan harus dijaga,” imbuh Khofifah.
Sebagai informasi, sejak awal hingga akhir Agustus 2022, Kementerian Dalam Negeri RI mendata total terdapat 12.070.565 bendera yang berkibar secara nasional pada bulan Kemerdekaan RI.
Dengan raihan jumlah tersebut, Museum Rekor Indonesia (MURI) mengakui bahwa capaian tersebut merupakan rekor dunia pengibaran bendera terbanyak. Pada kesempatan yang sama, MURI melalui Pendiri sekaligus Ketua Umum Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) Jaya Suprana memberikan pengharagaan MURI kepada Kemendagri RI.
Pada kesempatan tersebut Mendagri Tito Karnavian mengatakan rasa harunya atas antusiasme masyarakat Indonesia yang mendukung kesuksesan Gerakan Nasional 10 juta bendera.
“Kegiatan ini sekaligus sebagai salah satu program kami (Kemendagri) untuk menjaga dan mengembangkan wawasan kebangsaan NKRI yang terdapat di 4 pilar,” ujar Mendagri Tito.
Lebih lanjut Tito menjelaskan, Indonesia memiliki keunikan yang harus dipertahankan. Menurutnya, Indonesia memiliki karakter kultural yang beragam dengan berbagai suku, bangsa dan bahasa.
Terakhir, Mendagri Tito mengatakan modal terpenting bangsa Indonesia yakni kebersamaan sebagai bangsa. Meski Indonesia memiliki negara yang unik dan plural namun tetap dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Boleh berbeda, tapi tetap bersatu,” tutupnya. (jel/hdl)