Jakarta (pilar.id) – Susu kental manis, yang kerap digunakan sebagai pemanis dalam berbagai hidangan dan minuman di Indonesia, ternyata menyimpan bahaya yang perlu diwaspadai.
Jenis susu yang telah diberi tambahan gula ini dapat memberikan rasa manis yang menggoda, tetapi ada sejumlah risiko terkait dengan konsumsi berlebihan.
Susu kental manis merupakan variasi dari susu biasa yang umumnya memiliki konsistensi lebih encer dan tidak mengandung gula tambahan.
Proses pembuatan susu kental manis melibatkan pemanasan susu dengan tambahan gula hingga menghasilkan tekstur yang lebih kental.
Karena itulah, susu ini sering digunakan sebagai pemanis dalam makanan dan minuman, serta sebagai bahan dalam hidangan penutup seperti es krim, puding, kue, dan minuman manis seperti es teh kental manis.
Menurut dr. Aisya Fikritama, Sp.A., seorang dokter spesialis anak dan konselor laktasi, konsumsi berlebihan susu kental manis yang mengandung gula tambahan dan tinggi kalori dapat membawa sejumlah risiko bagi kesehatan.
Salah satunya adalah peningkatan berat badan yang dapat berujung pada obesitas, yang pada akhirnya meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.
“Gula yang tinggi dalam susu ini juga dapat merusak kesehatan gigi anak-anak, meningkatkan risiko gigi berlubang jika perawatan mulut tidak cukup, serta berkontribusi pada gangguan metabolisme, seperti resistensi insulin yang merupakan faktor risiko diabetes tipe 2 dan masalah metabolik lainnya,” ungkapnya.
Konsumsi susu kental manis juga dapat menyebabkan lonjakan tajam dalam gula darah, yang mungkin membuat Anda merasa lelah, lesu, dan meningkatkan nafsu makan, yang pada akhirnya bisa mengganggu pola makan sehat.
Selain itu, jika Anda terlalu banyak mengonsumsi susu kental manis, Anda mungkin kurang tertarik pada makanan yang lebih bergizi karena perut sudah penuh dengan gula dari susu tersebut.
Ini bisa membentuk kebiasaan mengonsumsi makanan manis secara berlebihan dan berpotensi menciptakan ketergantungan pada makanan yang manis.
Untuk menjaga kesehatan, bijaksanalah dalam mengonsumsi susu kental manis dan lakukan itu dalam batas yang wajar.
Jika memungkinkan, pilihlah alternatif yang lebih sehat seperti susu rendah lemak tanpa gula tambahan atau pilihan lain seperti susu kedelai, susu almond, atau yogurt tanpa tambahan pemanis.
Selalu prioritaskan makanan yang lebih sehat dan kaya nutrisi untuk memenuhi kebutuhan tubuh Anda. (ret/ted)