Jakarta (pilar.id) – Manchester United dipastikan tidak akan mendapatkan trofi apapun di musim ini. Mereka sudah terusir dari semua turnamen yang diikuti mulai dari Carabao Cup, FA Cup, dan Champions League.
Di Premier League kemungkinan untuk bisa juara juga sudah tertutup rapat. Paling bagus, mereka akan bisa duduk di peringkat 4. Itu pun, mereka harus berjibaku kejar-mengejar poin dengan Arsenal, West Ham dan Tottenham.
Manajemen United pun segera mengalihkan perhatian dan tujuan mereka; mencari pelatih baru. Dengan Ralf Rangnick diproyeksikan menjadi konsultan klub setelah masa tugasnya sebagai interim selesai.
Manchester United tentu harus segera menentukan pelatih baru yang bisa mereka sewa jasanya. Salah satu nama yang dikabarkan jadi incaran utama adalah Erik Ten Hag, pelatih yang kini menukangi Ajax Amsterdam.
Bahkan kabarnya, Ten Hag sudah melakukan wawancara secara daring bersama para petinggi tim berjuluk setan merah tersebut. Ten Hag memang pelatih jempolan. Ia bisa membaca Ajax melaju hingga semi final Liga Champions di musim 2019/2020.
Namun, mantan pelatih Manchester United yang juga Pelatih Timnas Belanda saat ini, Louis van Gaal memiliki pendapat lain. Ia berpendapat bahwa selayaknya Ten Hag tak memilih untuk menjadi pelatih baru Manchester United.
Sebagai orang yang pernah bekerja sebagai pelatih di United dan akhirnya dipecat, Van Gaal tentu memiliki pengalaman dan alasan tersendiri menyarankan hal tersebut.
“Saya kira Ten Hag adalah pelatih hebat. Saya sudah mengatakan hal itu berkali-kali,” kata Van Gaal dalam konferensi pers seperti dikutip laman ESPN, Senin.
“Pelatih hebat memang bagus untuk Man United. Tapi Man United itu klub komersial. Itu pilihan yang sulit bagi pelatih. Sebagai pelatih, Anda harus memilih klub sepak bola,” sambung van Gaal.
Glazer, sebagai pemilik dari Manchester United memang memiliki kecenderungan untuk mengedepankan aspek bisnis. Sehingga, pengelolaan United pun lebih banyak ke sisi bisnis ketimbang prestasi, apalagi filosofi sepakbola yang berkelanjutan.
Hal ini terlihat dari prestasi Manchester United di kompetisi. Lima tahun terakhir, United hanya mampu mendapatkan satu trofi saja. Yakni, di ajang UEFA Europa League di musim 2016/2017. Selebihnya, mereka benar-benar puasa gelar.
“Saya tidak akan menyamai kariernya,” tambah Van Gaal. “Jika dia menginginkan itu, dia akan menelepon saya. Kami bercakap satu sama lain. Dia harus memilih klub sepak bola, bukan klub komersial.” (fat)