Jakarta (pilar.id) – tiket.com, sebagai pionir Online Travel Agent (OTA) di Indonesia, kembali meluncurkan program Jagoan Pariwisata 2024, sebuah inisiatif kolaboratif dengan Kemenparekraf RI.
Program ini, yang bertema Empowering Local Champions for Sustainable Growth, bertujuan memberdayakan pelaku usaha di desa wisata agar mampu bersaing secara nasional maupun global melalui peningkatan kapabilitas dan penerapan pariwisata berkelanjutan.
Melalui pendampingan dan pelatihan bisnis oleh tiket.com, para pelaku usaha di bawah naungan Jejaring Desa Wisata (JADESTA) akan mendapatkan wawasan dan keterampilan untuk mengoptimalkan potensi digitalisasi.
Dalam acara Sosialisasi Jagoan Pariwisata 2024, Gaery Undarsa, Co-Founder & Chief Marketing Officer tiket.com, menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan kapabilitas bisnis pelaku usaha di Desa Mendut, Jawa Tengah, dan Kampung Wisata Kadipaten, Yogyakarta, agar lebih berkelanjutan.
Ika Kusuma Permana Sari, Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf/Baparekraf, turut menyatakan dukungannya terhadap program ini.
Ia menyoroti peningkatan kunjungan wisatawan sebesar 21 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebagai peluang bagi pelaku usaha untuk berkembang.
Menurutnya, penerapan model bisnis inovatif, pemasaran digital, dan pariwisata berkelanjutan adalah kunci untuk menarik minat wisatawan dan mendukung pertumbuhan industri pariwisata.
Program Jagoan Pariwisata, yang kini memasuki tahun ketiga, merupakan bagian dari komitmen tiket.com terhadap ESG (Environmental, Social, and Governance).
Sejak diluncurkan pada 2022, program ini telah memberdayakan lebih dari 158 UMKM di 13 desa wisata. tiket.com berharap program ini dapat terus melahirkan talenta-talenta unggul yang mendukung pariwisata Indonesia secara berkelanjutan.
Kompetisi dan Peluang Eksposur Bisnis
Setelah proses registrasi, UMKM desa wisata akan dikelompokkan berdasarkan lini bisnis dan mendapatkan mentorship intensif dari 20 t-fams (karyawan tiket.com) terpilih.
Peserta kemudian akan mengikuti kompetisi business pitching, di mana ide-ide terbaik akan dinilai oleh para juri. Pemenang akan dipilih untuk empat kategori: Best Tourist Attraction, Best Accommodation, Best Digital & Creative, dan Best Beti Dewi (Beli Kreatif Desa Wisata). Mereka akan mendapatkan modal usaha dan kesempatan eksposur bisnis di media sosial tiket.com. (ret/hdl)