Gresik (pilar.id) – Menghadapi kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak yang terjadi di Jawa Timur, Gubernur Khofifah Indar Parawansa turut mengawal proses pengobatan intensif pada hewan ternak di Kabupaten Gresik.
Khofifah meninjau pengobatan Hewan Ternak Sapi milik H. Bakri di Dusun Wates, Desa Kedungpring, Kecamatan Balongpanggang. Gresik merupakan satu di antara empat kabupaten di Jatim dengan kasus PMK.
Di lokasi, Khofifah mengenakan APD dan menyaksikan tahap demi tahap pengobatan hewan ternak yang di beri vitamin atau obat antibiotik melalui suntikan. Nantinya, suntikan dan vitamin akan diberikan sebanyak tiga hari sekali.
Tampak pada hewan di sana, tanda klinis penyakit PMK di antaranya demam tinggi (39 hingga 41 derajat celcius), keluar lendir berlebihan dari mulut dan berbusa, Luka-luka seperti sariawan pada rongga mulut dan lidah, tidak mau makan, kaki pincang, Luka pada kaki dan diakhiri lepasnya kuku, sulit berdiri, gemetar, napas cepat, produksi susu turun drastis dan menjadi kurus.
“Hari ini kami melakukan peninjauan langsung untuk pengobatan hewan ternak yang kita sama-sama lakukan dalam rangka penanganan PMK pada hewan ternak,” tegasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, PMK sendiri telah ditemukan di empat kabupaten di Provinsi Jawa Timur. Penyakit menular ini telah menyerang sekitar 1.247 ekor ternak sapi di Kabupaten Gresik, Lamongan, Sidoarjo, dan Mojokerto.